Pentingnya Asupan DHA Bagi Perempuan Usia 25 Tahun ke Atas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Omega-3 adalah asam lemak esensial yang memainkan peran penting dalam tubuh dan memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri, Anda harus mendapatkan nutrisi ini dari makanan.
Terdapat tiga jenis omega-3, dan salah satunya adalah DHA (asam dokosaheksaenoat), sDocosahexaenoic acid, atau DHA, adalah asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak selama kehamilan dan anak usia dini. DHA juga berkaitan dengan peningkatan kesehatan jantung, penglihatan yang lebih baik, dan pengurangan respons peradangan.
Advertisement
DHA secara alami diproduksi tubuh kita, namun hanya dalam jumlah yang kecil. Sedangkan dua lainnya adalah ALA (asam alfa-linolenat) dan EPA (asam eicosapentaenoic).
Beragam Manfaat DHA untuk Kesehatan
Manfaat DHA untuk tubuh telah dibuktikan melalui banyak penelitian. Berikut ini adalah beberapa manfaat DHA untuk kesehatan yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan atau suplemen DHA:
1. Mendukung tumbuh kembang tubuh
DHA sangat penting untuk menjaga kesehatan, bahkan sejak manusia berada dalam kandungan. Asam lemak ini diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang dan kematangan otak serta mata pada janin dan bayi di awal kehidupannya. Hal ini karena DHA mendukung perkembangan sel-sel di tubuh menjadi lebih pesat.
Oleh karena itu, kebutuhan tubuh akan DHA harus dipenuhi selama masa kehamilan dan menyusui. Kekurangan asupan DHA pada janin maupun bayi dapat memengaruhi fungsi otaknya, termasuk gangguan belajar maupun gangguan penglihatan.
2. Mencegah kelahiran prematur
Kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah kesehatan. Mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung DHA selama kehamilan diketahui efektif menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur. Hal ini karena DHA memiliki efek antiradang yang dapat mencegah kontraksi sebelum waktu persalinan tiba.
Pastikan Anda mengonsumi makanan yang mengadung DHA setiap harinya ketika sedang hamil guna mencegah kelahiran prematur. Dengan begitu, tumbuh kembang bayi akan lebih optimal dan bayi terlahir sehat. Hal tersebut ditandai dengan berat, panjang, dan lingkar kepala bayi yang normal.
3. Mencegah mata minus
DHA juga berperan dalam menjaga sel mata tetap sehat. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup asupan DHA, beberapa masalah penglihatan dapat terjadi, terutama pada anak-anak. Gangguan penglihatan yang paling sering terjadi adalah mata minus.
Selain mencegah mata minus, DHA juga bisa mencegah degenerasi makula.
4. Meringankan gejala ADHD
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) ditandai dengan perilaku implusif dan kesulitan berkonsentrasi. Kondisi ini umumnya mulai tampak pertama kali pada masa kanak-kanak dan berlanjut bahkan makin parah seiring dengan pertambahan usia.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita ADHD memiliki kadar DHA dalam darah yang lebih rendah daripada orang yang tidak menderita ADHD. Pemberian suplemen DHA diketahui dapat meringankan gejala ADHD dan membuat penderitanya menjadi lebih fokus.
5. Menurunkan tekanan darah
Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung DHA juga baik untuk penderita tekanan darah tinggi. Asam lemak ini dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Manfaat ini diperoleh berkat efek DHA dalam meningkatkan fungsi pembuluh darah dan memastikannya tetap rileks dan lebar. Dengan begitu, sirkulasi darah tetap terjaga dan tekanan darah dapat diturunkan.
6. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit jantung. Kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL), yang melebihi batas normal dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Akibatnya, seseorang bisa terserang penyakit jantung.
Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung DHA diketahui dapat mengurangi risiko terjadinya penumpukan kolesterol. Hal ini karena DHA mampu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga risiko terkena penyakit jantung pun bisa dikurangi.
7. Mencegah penyakit autoimun
Alih-alih melindungi tubuh, sistem kekebalan tubuh pada orang yang memiliki penyakit autoimun malah menyerang bagian tubuh yang sehat. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya peradangan.
DHA memiliki sifat antiradang yang diketahui efektif dalam mengurangi gejala beberapa penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
8. Mencegah pikun
Seiring bertambahnya usia, kemampuan kognitif seseorang akan mengalami penurunan. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan kesulitan dalam mengingat dan bisa menjadi gejala awal demensia atau pikun.
Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang mengalami penurunan kognitif cenderung memiliki kadar DHA yang rendah.
Agar terhindar dari pikun, Anda bisa mengonsumsi makanan, bahkan suplemen, yang mengandung DHA. Dengan begitu, kesehatan otak pun tetap terjaga.
9. Mencegah kanker
Asupan DHA atau asam lemak omega-3 yang tinggi juga efektif dalam mengurangi risiko terjadinya beberapa jenis kanker, seperti kanker kolorektal, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat. Manfaat yang satu ini didapatkan berkat efek antikanker dalam DHA yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Tak hanya itu, mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung DHA juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker, terutama kemoterapi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |