Penyebab Jerawat di Dahi, Bagaimana Cara Menghilangkannya?
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bukan hanya pipi dan dagu, dahi pun sering menjadi tempat tumbuhnya jerawat. Penyebab jerawat di dahi ini sebenarnya dipengaruhi banyak faktor, termasuk dari kebiasaan yang mungkin tanpa sadar Anda lakukan.
Munculnya jerawat di dahi sebenarnya adalah hal yang normal. Hal ini karena semua orang memiliki siklus perubahan hormon yang dapat memengaruhi kondisi kulit wajah, termasuk jerawat.
Advertisement
Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Masalah kulit ini bisa muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk jerawat di dahi atau jidat.
Selain dapat menimbulkan nyeri, jerawat di dahi tentu juga bisa mengurangi kepercayaan diri seseorang. Karena itu, penting mengetahui penyebab jerawat di dahi agar bisa melakukan perawatan yang tepat.
Ini penyebab jerawat di dahi
Pada dasarnya, penyebab jerawat pada bagian dahi atau jidat tidak berbeda dengan pada bagian tubuh lainnya, yaitu meningkatnya produksi minyak atau sebum pada area jidat.
Kelenjar yang menghasilkan minyak tersebut atau kelenjar sebaceous bisa tersumbat oleh terlalu banyak minyak, sel kulit mati, atau bakteri. Akibatnya, kelenjar bisa meradang dan jerawat berkembang. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memicu peningkatan produksi minyak tersebut, yaitu
1. Produksi sebum berlebih
Penyebab munculnya jerawat di dahi yang paling umum adalah minyak atau sebum berlebih. Ketika produksi minyak di area dahi meningkat, pori-pori wajah akan tersumbat dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Peningkatan produksi minyak pada area wajah, termasuk dahi, umumnya dipicu oleh peningkatan jumlah hormon, stres, sering berkeringat, dan efek samping obat-obatan tertentu.
2. Perubahan hormon
Pada masa pubertas, anak remaja biasanya akan mengalami perubahan atau ketidakseimbangan hormon.
Hal ini bisa membuat kelenjar minyak menjadi terlalu aktif, sehingga meningkatkan produksi sebum secara berlebihan. Itulah mengapa anak remaja sering mengalami jerawat, tidak terkecuali jerawat di dahi.
Bukan hanya anak remaja saja, perubahan hormonal juga bisa terjadi pada wanita selama masa menstruasi, kehamilan, perimenopause, dan menopause.
Kamu mungkin mengalami jerawat hormonal bila kamu menemukan banyak jerawat di dahi selama waktu-waktu tersebut.
3. Kondisi rambut dan produk yang digunakan
Rambut yang kotor atau berminyak juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab jerawat di dahi.
Hal itu karena minyak pada rambut dan bakteri bisa mengendap pada jidat dan menyumbat pori-pori kulit.
Selain itu, masalah kulit tersebut bisa terjadi akibat produk penata rambut yang kamu gunakan.
Contohnya, yaitu pomade oil based, penggunaan gel rambut, hingga produk keras seperti wax.
Produk-produk penata rambut tersebut pada umumnya mengandung bahan-bahan seperti mentega, kakao, atau minyak kelapa.
Nah, bahan-bahan tersebut dapat membuat kulit kepala, rambut, dan kulit jidat menjadi semakin berminyak.
4. Kebiasaan sering menyentuh wajah
Kebiasaan menyentuh wajah dan dahi dengan tangan yang kotor bisa memicu timbulnya jerawat di dahi. Tangan yang kotor menyimpan banyak kuman, sehingga berisiko menimbulkan infeksi pada kulit dan menyebabkan jerawat.
5. Penggunaan produk kosmetik
Penggunaan produk kosmetik yang mengandung minyak atau bahan kimia tertentu juga bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu munculnya jerawat di dahi.
Pada orang yang memiliki jenis kulit sensitif, penggunaan produk kosmetik yang sembarangan bahkan juga bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit. Hal tersebut dapat memicu reaksi breakout di dahi dan wajah.
6. Penggunaan obat-obatan tertentu
Jerawat di dahi kamu mungkin saja muncul akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Penggunaan obat-obatan, seperti steroid, lithium, barbiturat, antikonvulsan, adalah beberapa obat yang dapat memicu masalah kulit tersebut.
Maka dari itu, bila kamu menerima resep jenis obat tersebut dari dokter, kamu perlu berhati-hati, karena mungkin jerawat akan tumbuh sebagai efek sampingnya.
7. Iritasi pakaian atau riasan
Penyebab lain masalah kulit ini adalah iritasi dari pakaian atau bahan kimia dari make up.
Nah, risiko kamu mengalami jerawat di dahi akan semakin tinggi jika kamu memiliki kulit yang sensitif.
Kondisi tersebut mungkin dapat terjadi ketika kamu mencoba produk riasan terbaru yang ternyata tidak cocok, atau kamu menggunakan topi yang dapat mengiritasi kulit jidatmu.
Cara menghilangkan jerawat di dahi
Jerawat di dahi memang tidak sepenuhnya dapat dicegah. Namun, seperti menjaga kebersihan kulit wajah dan menghindari pemicu jerawat dapat membantu menurunkan risiko timbulnya jerawat di dahi.
Perawatan untuk jerawat yang tumbuh di jidat akan bervariasi dan tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan jerawatnya.
Apabila jerawat di dahi sudah terlanjur bermunculan, Anda bisa melakukan beberapa perawatan untuk menghilangkannya. Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan jerawat di dahi:
• Menggunakan produk acne series
Produk acne series umumnya digunakan untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang. Ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat di dahi, yaitu asam salisilat, asam azelaic, benzoil peroksida, dan retinoid.
• Konsumsi antioksidan kuat
Selain menggunakan produk acne series, jerawat di dahi yang kondisinya cukup parah bisa diatasi dengan mengonsumsi antioksidan kuat seperto glutathione. Efektif menghilangkan jerawat dari dalam.
• Melakukan prosedur perawatan
Beberapa tindakan medis juga bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat di dahi. Beberapa tindakan tersebut adalah ekstraksi komedo, chemical peeling, terapi sinar, suntikan kortikosteroid pada jerawat, dan mikrodermabrasi wajah.
Selain itu, biasakan juga untuk tidak memegang atau memencet jerawat yang ada di dahi. Memencet jerawat akan memperlambat proses penyembuhan jerawat, menimbulkan bekas jerawat, serta membuat jerawat di dahi makin terinfeksi dan meradang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |