TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kojic acid terbuat dari beberapa jenis jamur yang berbeda. Selain untuk tujuan kuliner, ini juga sering digunakan pada beberapa produk perawatan kulit. Alasannya, karena asam kojic dapat menghambat dan mencegah pembentukan tirosin, yang merupakan asam amino yang dibutuhkan untuk memproduksi melanin.
Melanin adalah pigmen yang mempengaruhi warna rambut, kulit, dan mata. Karena menghambat produksi melanin, kojic acid dapat memiliki efek mencerahkan. Ini juga sering digunakan secara topikal untuk mengobati sejumlah kondisi kosmetik yang berbeda.
Advertisement
Aoa itu asam kojic?
Kojic acid atau asam kojic ditemukan di Jepang oleh Saito pada tahun 1907,Kojic Acid adalah senyawa baru miselium dari jamur Aspergillus oryzae yang ditabur di nasi kukus (koji dalam bahasa jepang).
Dan senyawa organik baru tersebut diberikan nama oleh Yabuta pada tahun 1913.Dan pada tahun 1924 berhasil mengklarifikasi struktur kojic acid,dan memperkenalkan metabolit jamur itu sebagai 5-hydroxy-2-hydroxymethyl-4-pyranone.
Pada tahun 1989 oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Miyoshi, yang sedang mempelajari produk sampingan dari fermentasi sake. Ia memperhatikan bahwa jamur koji yang digunakan dalam produksi sake memiliki efek mencerahkan kulit pada tangan para pekerja.
Asam kojic adalah bahan yang ampuh untuk mencerahkan kulit. Senyawa ini terbuat dari beberapa jenis jamur, di antaranya Acetobacter, Penicillium, dan Aspergillus. Awalnya, kojic acid hanyalah produk sampingan fermentasi makanan yang digunakan dalam sake Jepang, kecap, dan anggur beras. Namun, sejak 1988, para ahli menyatakan bahwa kojic acid aman untuk keperluan kosmetik.
Seoerti apa cara kerja kojic acid?
Melansir riset terbitan Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery, tubuh manusia menghasilkan enzim tirosinase.
Enzim ini membantu memproduksi melanin atau pigmen pada kulit yang membuatnya terlihat lebih gelap.
Asam kojic untuk kulit bekerja dengan cara menghambat produksi enzim tirosinase. Bila tubuh menghambat enzim tirosinase, kadar melanin pada kulit berkurang sehingga kulit terlihat lebih cerah.
Secara genetik, melanosit pada orang yang berkulit putih umumnya hanya memproduksi sedikit melanin. Sebaliknya, orang yang berkulit gelap bisa memproduksi lebih banyak melanin.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam kojic dapat menghambat dan mencegah pembentukan tirosin, yaitu asam amino yang dibutuhkan untuk menghasilkan pigmen melanin.
Apa saja manfaat asam kojic untuk kulit?
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari kojic acid.
1. Sumber Antioksidan
Asam kojic dapat membantu mengais dan menangkal radikal bebas yang merusak kulit, yang disebabkan oleh paparan hal-hal seperti kerusakan UV dan polusi.
Ini tidak hanya membantu meningkatkan warna kulit secara keseluruhan, tetapi juga menjadikannya bahan anti-penuaan umum yang baik.
2. Mengurangi tanda penuaan
Salah satu tanda penuaan kulit adalah munculnya bintik-bintik atau flek hitam.
Saat menua, pigmen melanin kerap muncul berlebihan dan menyebar tidak merata. Hal ini membuat timbul noda-noda hitam.
Asam kojic cocok sebagai perawatan anti-aging karena mampu menyamarkan noda hitam.
Karena mampu menghambat enzim tirosinase, senyawa ini bisa mengurangi produksi melanin sehingga noda hitam tampak samar.
Selain itu, kojic acid bekerja sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari radikal bebas.
Dalam hal ini, sinar ultraviolet merupakan radikal bebas yang mampu memicu proses penuaan kulit. Jadi, asam kojic melindungi kulit dari efek sinar matahari.
3. Bekerja sebagai antibakteri
Menurut riset terbitan Scientific Committee on Consumer Products, kojic acid membantu membunuh bakteri, seperti Staphylococcus aureus dan E. coli.
Kojic acid bekerja dengan cara merusak membran sel bakteri sehingga bakteri mati.
Kedua bakteri ini mampu menginfeksi kulit. Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas asam kojic dalam mengatasi infeksi kulit.
4. Mencegah infeksi jamur
Ada banyak produk skincare antijamur yang menambahkan asam kojic untuk kulit untuk meningkatkan efektivitasnya.
Melansir jurnal Molecules, penelitian menemukan bahwa kojic acid mampu menghambat patogen jamur, seperti Aspergillus, Acremonium, dan Scedosporium.
Ketiga jamur ini bisa menginfeksi kulit pada orang yang mengalami gangguan imun.
Kojic acid mampu mengobati infeksi jamur lainnya, seperti kurap, atau kutu air.
5. Menyamarkan melasma
Melasma adalah masalah yang membuat timbulnya bercak cokelat keabu-abuan pada kulit. Umumnya, kondisi ini timbul di wajah, terutama pipi, hidung, dahi, dan dagu.
Pembentukan melasma bisa disebabkan oleh kerusakan sel melanosit (pembentuk pigmen kulit atau melanin) akibat paparan sinar matahari.
Tak hanya itu, meningkatnya hormon estrogen dan progesteron saat hamil juga memicu munculnya melasma.
Karena mampu mengurangi melanin, produk skincare dengan kojic acid membantu menyamarkan melasma.
Melansir jurnal Indian Journal of Dermatology, efektivitas asam kojic untuk mengatasi melasma meningkat bila produk ini juga mengandung asam azelat dan vitamin C untuk kulit.
Namun, Anda tidak bisa memadukan produk yang mengandung ketiga bahan aktif tersebut begitu saja. Hal ini justru berisiko menyebabkan masalah kulit lainnya.
6. Menyamarkan bekas luka
Saat luka, kulit mengalami peradangan. Pada masa penyembuhan, tak jarang bekas luka terlihat kehitaman. Kondisi ini disebut dengan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Peradangan ternyata turut memicu produksi melanin berlebih. Lagi-lagi, sebagai senyawa pencerah, asam kojic mampu mengurangi bekas luka kehitaman.
Namun, perlu diingat bahwa kandungan ini hanya bekerja menyamarkan warna bekas luka, bukan teksturnya.
7. Mencerahkan kulit
Umumnya, kojic acid paling sering digunakan sebagai bahan pencerah untuk mencerahkan kulit.
Selain itu, asam kojic juga bermanfaat untuk membantu mengurangi hiperpigmentasi.
Seperti warna kulit tidak merata, bintik-bintik hitam, flek hitam, dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Dalam penjelasan sebelumnya, asam kojic digunakan sebagai zat pencerah kulit karena pengaruhnya terhadap protein yang dikenal dengan nama tirosinase.
Kojic acid bekerja dengan menghambat dan dan mencegah fungsi tirosinase, yakni jenis asam amino yang dibutuhkan dalam menghasilkan melanin, yaitu chatecolase.
Perlu Anda pahami bahwa perawatan dengan asam kojic tidak bisa langsung terlihat. Anda perlu menggunakannya secara rutin, setidaknya dalam jangka waktu tiga bulan sampai warna kulit benar-benar tampak lebih cerah.
8. Memutihkan kulit
Manfaat utama asam kojic adalah memberikan efek mencerahkan kulit sekaligus menghilangkan tanda-tanda hiperpigmentasi dan warna kulit tidak merata, seperti, lingkar gelap di bawah mata, bekas luka, dan bekas jerawat yang menggelap.
Agar hasil lebih optimal dan lebih cepat, produk perawatan kulit yang mengandung asam kojic biasanya juga mengandung asam glikolat untuk mencerahkan warna kulit akibat hiperpigmentasi.
9. Mengatasi jerawat
Penelitian menunjukkan bahwa asam kojic mampu melawan infeksi bakteri di kulit, seperti Staphylococcus aureus, yang merupakan salah satu penyebab timbulnya jerawat. Dengan kemampuan ini, asam kojic sering digunakan untuk mengatasi jerawat
Berapa lama kojic acid bekerja pada kulit?
Setiap produk kecantikan memiliki reaksi yang berbeda di tiap orang, termasuk asam kojic. Namun, umumnya diperlukan waktu 2–6 minggu untuk melihat hasilnya.
Kojic acid merupakan bahan aktif. Penggunaan kandungan aktif ini mungkin menimbulkan reaksi yang lebih kuat pada pemilik kulit sensitif.
Untuk itu, sebelum Anda mencoba produk dengan asam kojic ke wajah, oleskan dulu di tangan atau belakang telinga. Lalu, diamkan kurang lebih selama 15 menit.
Jika timbul gatal atau kemerahan, tandanya kulit Anda tidak cocok dengan produk tersebut. Anda bisa melanjutkan pemakaian jika tidak menghasilkan reaksi negatif apapun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |