Hukum dan Kriminal

Nenek 85 Tahun di Kota Malang Diduga Dibunuh, Ada Luka Bekas Pukulan

Jumat, 25 November 2022 - 13:11 | 24.17k
Lokasi rumah Nenek 85 tahun yang diduga menjadi korban pembunuhan. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Lokasi rumah Nenek 85 tahun yang diduga menjadi korban pembunuhan. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Nenek berusia 85 tahun bernama Nanik Suyatni, warga Jalan Manyar, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang diduga menjadi korban pembunuhan, Kamis (24/11/2022) kemarin.

Ketua RT setempat bernama Jumari mengatakan, ia mendapatkan informasi tersebut diberitahu oleh adik dari anak angkat korban yang diketahui bernama Isa.

Kala itu, Isa tiba-tiba datang ke rumah Jumari dengan tubuh gemetar melaporkan bahwa Nanik telah meninggal dunia.

Saat menghampiri jenazah korban yang masih tergeletak, ia melihat wajah Nanik masih dipenuhi darah segar dan terdapat sejumlah luka diduga bekas pukulan benda tumpul.

"Isa melapor sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Kemudian istri saya diajak untuk melihat kondisi jenazah, terus saya menyusul. Dan diketahui, ada luka yang diduga bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala kiri korban," ujar Jumari, Jumat (25/11/2022).

Setelah melihat kondisi jenazah Nanik, Jumari pun akhirnya langsung melapor ke Ketua RW setempat dan Lurah. Lalu, sekitar pukul 17.00 WIB.

Dilihat secara langsung, bekas pukulan benda tumpul itu terlihat ada di kepala depan sebelah kanan korban. Kemudian, terlihat juga ada beberapa bekas goresan luka sayatan kecil di kepala korban.

Rumah-TKP-2.jpg

"Darahnya ini kemungkinan keluar dari luka bekas pukulan benda tumpul. Untuk lukanya ini kira-kira seukuran mata palsu dan lukanya masih baru waktu itu," ungkapnya.

Kemudian, satu jam kemudian tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polresta Malang Kota dan petugas Polsek Sukun langsung tiba malam itu juga.

Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) selama hampir dua jam. Dan saat keluar membawa sekitar tiga kantong plastik yang diduga menjadi barang bukti pendalaman.

"Korban terus dibawa ke Kamar Jenazah RSSA Malang. Dan saat ini, keluarga sudah meminta agar dilakukan visum kepada korban," ujarnya.

Perlu diketahui, Nanik tinggal di rumah tersebut bersama seorang anak angkat bernama Rahmat Irwanto atau biasa dipanggil Iwan (40).

Diduga Iwan memiliki gangguan mental, sehingga apabila ada yang tidak cocok dengan apa yang diinginkan, emosi pun seketika keluar.

Kala itu, Jumari sempat terheran-heran dengan perilaku Iwan. Sebab, saat ditanya, Iwan menyebutkan bahwa dirinya membersihkan darah-darah Nanik biar tidak bau anyir.

"Saat saya tanya, kata Iwan dibersihkan agar tidak anyir gitu," katanya.

Saat itu juga, Iwan pun dibawa oleh pihak Polresta Malang Kota untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara, Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar menuturkan bahwa jenazah masih dilakukan visum di kamar Jenazah RSSA Malang.

"Dugaannya memang mengarah ke sana (pembunuhan). Tapi yang bisa menjawab hasil visumnya nanti," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES