Hukum dan Kriminal

Kasus Robot Trading, Polisi Segera Panggil Istri Wahyu Kenzo

Jumat, 10 Maret 2023 - 17:00 | 47.54k
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Usai ditangkapnya Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo atas kasus dugaan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG), polisi terus melakukan pendalaman kasus hingga saat ini.

Kasus yang ditangani oleh Polresta Malang Kota dan dibantu oleh jajaran Polda Jatim, pemanggilan sejumlah saksi dan istri Wahyu Kenzo, Anggi Jessy.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui awak media, Jumat (10/3/2023).

"Kami juga melayangkan panggilan pada beberapa saksi, terutama istri tersangka," ujar pria yang akrab disapa Buher itu.

Setidaknya, lanjut Buher, hingga saat ini sudah ada 9 saksi yang telah diperiksa. Kemudian, juga ada tiga mobil mewah berhasil disita oleh pihak Polresta Malang Kota.

"Saat ini sudah ada sembilan saksi yang diperiksa. Kemarin tiga unit kendaraan sudah diserahkan kepada penyidik. Mudah-mudahan hari ini juga ada beberapa aset yang akan diserahkan," ungkapnya.

Usai penangkapan Wahyu Kenzo, pihak Polda Jatim yang ikut turun tangan dalam perkara extraordinary crime ini telah membentuk tim atas usulan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto.

"Tim bentukan terus berjalan setelah hasil kemarin rilis. Kita terus lakukan pemeriksaan tambahan kepada tersangka," katanya.

Nantinya, dalam proses yang terus berjalan istri dari Wahyu Kenzo yang sudah dipanggil oleh kepolisian rencananya bakal diperiksa langsung di Polresta Malang Kota.

Kemudian, adapun sejumlah ahli yang didatangkan sebagai saksi untuk mengembangkan kembali kasus yang telah merugikan Rp9 triliun dari 25 ribu korban.

"Istri kita periksa di Polresta (Malang Kota). Saksi nanti ada dari ahli perdagangan, ITE, Perbankan, Kantor Pos, Pelapor hingga Manajemen ATG," tuturnya.

Ia mengaku perlu mendalami bagaimana sistem manajemen dari ATG ini berperan. Maka dari itu, banyak ahli yang tentu akan didatangkan sebagai saksi.

"Kami harus minta data dari WK (Wahyu Kenzo) sendiri, manajemen ini siapa ada apa perannya. Kami juga undang ahli perbankan untuk mengetahui trading ini siapa jaringan-jaringan yang ada," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES