Hukum dan Kriminal

Pelaku Penusukan Bermotif Asmara di Kota Malang Ternyata Sudah Punya Istri dan Anak

Senin, 05 Juni 2023 - 15:12 | 52.47k
Pelaku penusukan saat digelandang polisi. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Pelaku penusukan saat digelandang polisi. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Polisi berhasil mengungkap banyak fakta dalam peristiwa penusukan di jembatan Araya, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Perlu diketahui, korban berinisial AWN (24) tewas setelah ditikam oleh RF (24) di dada sebelah kiri, tepatnya di jantung.

Sebelum melakukan penusukan, pelaku dan korban sempat berkelahi dengan dasar motif asmara. Sebab, pelaku sendiri merupakan mantan pacar dari calon istri korban yang akan dinikahinya tiga bulan mendatang.

Advertisement

Perkelahian itu, bermula dari korban yang tak terima pelaku menyebut calon istrinya sebagai wanita murahan melalui pesan singkat online.

Alhasil, keduanya pun bertemu dan melakukan perkelahian hingga pelaku menikam korban setelah jatuh dalam duel perkelahian tersebut.

Kapolsek Blimbing, Kompol Danang Yudanto mengatakan, meski diduga motif penusukan tersebut merupakan motif asmara, dari temuan pihak kepolisian bahwa pelaku sendiri telah memiliki istri dan anak.

"Pelaku sudah menikah, anaknya satu," ujar Danang, Senin (5/6/2023).

Ia juga menemukan fakta bahwa pelaku dan calon istri korban telah memutus hubungannya 11 bulan yang lalu.

"Sudah putus 11 bulan lalu (antara pelaku dan calon istri korban)," ungkapnya.

Belum diketahui siapa yang pertama kali mengajak bertemu antara korban dan pelaku. Namun, bisa dipastikan bahwa pelaku dan korban saling berjanjian untuk saling bertemu di jembatan Araya, Kota Malang.

"Korban dan temannya ini lagi di Teluk Bayur. Setelah dikabari (pelaku), korban langsung berangkat (menemui pelaku). Mereka saling janjian," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menyebut bahwa telah memeriksa keenam saksi dalam perkara tersebut.

Kini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terhadap motif pasti dalam perkara ini dan memastikan keterlibatan sejumlah korban dalam kasus penusukan ini.

"Kita dalami, apa motif terjadinya perkelahian yang menyebabkan nyawa hilang. Mereka punya peran atau tidak, masih kita dalami," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES