Penyebab Balita Positif Narkoba di Samarinda: Konsumsi Air Bekas Alat Isap Sabu Tetangga

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Balita berusia 3 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, yang diketahui positif narkoba setelah meminum air yang tersimpan di botol bekas alat isap sabu.
"Pelaku inisial TR (51) ini tidak mengira bahwa bekas air itu masih ada efeknya," ungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Rengga Puspo Saputro.
Advertisement
Botol plastik yang berisi setengah air mineral itu, sebelumnya digunakan sebagai bong atau alat untuk mengisap sabu. Pelaku TR dan rekannya mengisap sabu pada malam hari, dan botol tersebut lalu dibiarkan tergeletak hingga diminum balita keesokan harinya. "Pelaku dan rekannya malam hari habis isap sabu. Terus botol itu disimpan di bawah meja ruang tamu. Saat korban minta minum, pelaku ambil air itu dan kasikan ke ibu korban. Pelaku tidak mengira, air bekas itu masih ada efeknya,” terang Rengga.
Saat ini, TR telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dan UU 35/2009 tentang Narkotika. Sementara itu, rekan TR yang juga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba ini masih dalam penanganan tim Satreskoba.
Diketahui, peristiwa ini bermula saat korban dan ibunya datang ke rumah pelaku untuk mencabut rambut uban. Saat itu, korban merasa haus dan meminta minum ke ibunya. Tanpa mengetahui bahwa air tersebut mengandung residu sabu, balita tersebut kemudian diberikan air mineral dari botol bekas alat isap sabu.
Setelah minum, balita tersebut menjadi sangat aktif dan tidak bisa tidur. Hal ini membuat ibu korban merasa curiga dan akhirnya mengetahui bahwa air yang diberikan kepada anaknya ternyata mengandung narkoba. "Tes urine dari anak itu memang positif narkoba," konfirmasi Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli.
Situasi ini menegaskan pentingnya perlindungan dan pengawasan terhadap anak untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba dan bahaya lain yang dapat merusak masa depan mereka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |