Hukum dan Kriminal

Duel Sengit Siswa SMPN 4 Banyuwangi Diduga Diadu Kakak Kelas

Selasa, 17 Oktober 2023 - 08:28 | 34.91k
Paman IBS, Hamzah Nudin. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Paman IBS, Hamzah Nudin. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perkelahian duel sengit antara RDA dan IBS yang merupakan siswa kelas 8 di SMPN 4 Banyuwangi, Jawa Timur, diduga diadu oleh kakak kelasnya. 

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh paman terduga, Hamzah Nudin, usai melihat video perkelahian ponakannya (IBS) dan korban (RDA) yang terjadi di belakang kelas 7B SMPN 4 Banyuwangi. 

Advertisement

Menurutnya, dalam video tersebut IBS dan korban yang mengalami retak tulang disalah satu lengannya ini hanya bertatap-tatapan. Namun, salah satu siswa dengan menggunakan jaket abu-abu menghampiri RDA. Kemudian, tangan si korban tersebut diarahkan untuk memukul IBS. 

“Diduga ada pihak ketiga yang merupakan kakak kelasnya sengaja mengadu mereka,” kata Hamzah, Selasa (17/10/2023).

Hamzah menjelaskan, perkelahian antara ponakannya dengan korban terjadi di 2 lokasi yakni di tempatnya untuk menimba ilmu dan di sekitaran Gedung Wanita Banyuwangi.

“Teman RDA chat whatsapp ke IBS, bahwasanya korban tidak terima dan meminta untuk berkelahi kembali. Sempat ingin berkelahi di Puskesmas tapi masih banyak orang. Kemudian dibatalkan dan berkelahi di sekitaran Gedung Wanita,” jelasnya.

Alhasil, adu jotos kedua bocah yang masih duduk disekolah menengah pertama ini tidak terhindarkan. Saat perkelahian berlangsung, RDA terjatuh ke selokan dan salah satu tangannya digunakan untuk menahan yang kemungkinan diduga sebagai penyebab tulang lengannya retak.

Meski demikian, Hamzah mengakui kesalahan yang dilakukan oleh keponakannya yang dapat menyebabkan orang lain terluka. Disisi lain, ia juga berharap penyebab awal keduanya hingga bisa berkelahi untuk ditelusuri dengan cermat.

“Pihak kami sudah berusaha untuk minta maaf dan meminta jalur kekeluargaan. Tapi jika dilanjutkan ke proses hukum, kami pasrahkan ke pihak berwajib untuk dipertimbangkan seadil-adilnya,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES