Hukum dan Kriminal

Polisi Pastikan Eks Mahasiswi UB Bunuh Diri Lompat dari Lantai 12 Filkom

Jumat, 15 Desember 2023 - 16:31 | 28.23k
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pihak Polresta Malang Kota terus menelusuri fakta terkait perempuan berinisial LS (24) yang jatuh dari lantai 12 Gedung Filkom Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (14/12/2023) kemarin.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo memastikan bahwa perempuan tersebut menjatuhkan diri dari lantai 12 ke lantai 4 atau bisa dipastikan bunuh diri.

Advertisement

Kepastian itu ia dapatkan dari sejumlah fakta yang ditemui. Pertama, yakni barang-barang yang tertinggal di lantai 12 dan beberapa ada yang ikut jatuh dan segaris dengan perempuan tersebut jatuh di lantai 4.

"Kalau kita menarik garis lurus, dari tempat dia di lantai 12. Itu segaris dari tempat dia jatuh," ujar Anton, Jumat (15/12/2023).

Oleh sebab itu, indikasi pun menguat bahwa perempuan tersebut melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 Gedung Filkom UB Malang.

"Indikasi korban mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri," tegasnya.

Fakta berikutnya, yakni usai dilakukan autopsi di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, ditemukan luka sayat di bagian tangan kiri, tepat di nadi.

Dimana hasilnya, luka tersebut didapatkan beberapa hari sebelum perempuan tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara lompat dari lantai 12.

"Artinya, tidak menutup kemungkinan sayatan ini adalah upaya dia, karena hasil keterangan dokter tidak luka saat hari itu. Apalagi juga tidak ada ceceran darah di lantai 12. Korban sudah ada upaya niatan mengakhiri hidup sebelumnya," ungkapnya.

Tak hanya itu, Anton membeberkan bahwa perempuan tersebut merupakan mantan mahasiswi atau eks mahasiswa UB dari Fakultas MIPA.

LS merupakan angkatan 2018 Fakultas MIPA UB Malang. Kemudian, LS pun mengundurkan diri pada tahun 2019 dengan alasan memiliki penyakit yang tak bisa dijelaskan oleh pihak kepolisian.

"Saya gak bisa sebut penyakit apa yang dia derita. Dia sudah tidak aktif sejak 2019, karena alasan itu," tuturnya.

Setelah mengundurkan diri, LS sempat bekerja di sebuah perusahaan di Malang. Sebelum mengakhiri hidupnya, LS berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat bekerja.

"Sakit yang diderita itu sejak masuk (kuliah), akhirnya mengundurkan diri itu. Waktu sebelum bunuh diri, dia pamit kerja," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES