Apes, Pedagang Ayam di Kota Malang Jadi Korban Penipuan Uang Palsu

TIMESINDONESIA, MALANG – Aksi peredaran dan penipuan yang uang palsu (upal) kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini, korbannya merupakan seorang pedagang ayam potong bernama Umar (60) warga Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Dari informasi yang diterima, peristiwa penipuan uang palsu itu terjadi pada Minggu (28/7/2024) sore saat Umar sedang berjualan.
Advertisement
"Setiap hari saya jualan. Ayam potong di pinggir Jalan Danau Jonge ini," ujar Umar, Selasa (30/7/2024).
Ia mengungkapkan, saat itu pelaku merupakan seorang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra dan membeli hati ayam setengah kilogram.
Ayam yang dibeli pelaku seharga Rp15 ribu. Lalu, pelaku pun membayar dengan uang Rp100 ribu edisi tahun 2022.
"Uangnya langsung saya terima dan saya kasih kembalian Rp85 ribu berikut hati ayamnya," ungkapnya.
Setelah itu, pelaku pun meninggalkan lokasi. Kemudian, korban pun mengecek uang tersebut usai pelaku pergi dan baru sadar bahwa itu uang palsu.
Sayangnya, korban tak melihat jelas nomor polisi (nopol) kendaraan yang digunakan pelaku.
"Kalau diperhatikan sekilas, mirip uang aslinya. Namun saat saya pegang dan saya cermati, ternyata bahan kertasnya beda dan warnanya pudar," jelasnya.
Disisi lain, ia mengaku peristiwa ini bukan lagi yang pertama kali ia alami. Umar yang sudah berjualan selama 4 tahun sudah mengalami peristiwa yang sama sebanyak dua kali.
"Ini sudah kedua kali. Kalau yang sebelumnya saya lupa kapan tepatnya, tetapi saat itu uang palsunya masih Rp100 ribu yang lama," tuturnya.
Meski sudah mengalami dua kali, ia mengaku tak melapor polisi dan sudah mengikhlaskannya.
"Belum dilaporkan ke polisi, lebih baik saya ikhlaskan saja," katanya.
Sementara, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
"Kita akan tindaklanjuti meski korban tidak melaporkan," imbuhnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk paham dan mengenali uang asli dan palsu.
"Tips yang pertama, dilihat dulu dan memastikan. Kemudian diraba dan diterawang," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |