Hukum dan Kriminal

Napiter Lapas Karanganyar Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi, Mereka Sumpah Setia pada NKRI

Minggu, 01 Desember 2024 - 10:09 | 20.65k
Upacara pengucapan ikrar kembali ke pelukan NKRI oleh 8 napiter di Lapas Karanganyar, Nusakambangan. (Foto: Humas Lapas Karanganyar for TIMES Indonesia)
Upacara pengucapan ikrar kembali ke pelukan NKRI oleh 8 napiter di Lapas Karanganyar, Nusakambangan. (Foto: Humas Lapas Karanganyar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Delapan narapidana terorisme (napiter) di Lapas Karanganyar telah resmi menyatakan kesetiaan mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui ikrar yang dilaksanakan pada Jumat (29/11/2024). 

Kedelapan napiter tersebut, tujuh berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan satu dari jaringan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, NTB.

Advertisement

Upacara pengambilan sumpah ikrar kesetiaan berlangsung khidmat di Aula Chandra Nawasena Lapas Karanganyar. 

Acara dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Karanganyar, Riko Purnama Candra, dan dihadiri petugas lapas, serta perwakilan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya UPT Nusakambangan, Densus 88 AT, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap.

Kalapas Karanganyar, Riko Purnama Candra menyampaikan harapan besar kepada para napiter yang telah mengikrarkan kesetiaan kepada NKRI.

"Anak-anak kita semua yang saya banggakan, saya ucapkan selamat bergabung kembali kepada negara Indonesia tercinta ini. Semoga dengan ikrar ini, kalian bisa menjadi warga negara yang baik, berguna bagi bangsa dan negara, bermanfaat bagi masyarakat, serta taat terhadap hukum," ujar Riko.

Ia menambahkan, keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh pihak, baik petugas lapas maupun para stakeholder.

"Kami terus berikhtiar agar narapidana terorisme lainnya dapat kembali ke pangkuan NKRI."

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya deradikalisasi yang berkelanjutan, dengan harapan mencegah napiter kembali terlibat dalam jaringan terorisme. Program ini juga menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk Densus 88 AT, BNPT, Kementerian Agama, Polri, TNI, serta Balai Pemasyarakatan.

Ketua Humas Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Rizal Afif Kurniawan berharap napiter dapat menjalani kehidupan baru.

"Pelaksanaan ikrar ini diharapkan agar para napiter dapat menjalani kehidupan baru sebagai warga negara yang produktif dan berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keamanan bangsa," ucapnya, Minggu (1/12/2024). 

Ia menekankan, proses deradikalisasi yang berhasil tidak hanya dinilai dari aspek asesmen, tetapi juga dari perubahan nyata dalam perilaku dan tingkat kepatuhan warga binaan.

"Upacara ini menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam mendukung upaya deradikalisasi sebagai bagian dari tujuan besar sistem pemasyarakatan di Indonesia," ujar Rizal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES