Hukum dan Kriminal

Santri Ponpes di Banyuwangi Asal Bali Kritis Akibat Dikeroyok, 6 Seniornya Ditahan

Kamis, 02 Januari 2025 - 12:47 | 17.43k
Ilustrasi perkelahian. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Ilustrasi perkelahian. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Seorang santri dari salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kritis di tangan 6 seniornya karena dugaan pengeroyokan.

Korban yang diketahui berinisial AR (14), warga Buleleng, Bali, saat ini dikabarkan kritis dan tengah menjalani perawatan intensif sejak beberapa hari lalu setelah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi.

Advertisement

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan, kepolisian telah memeriksa 6 orang yang merupakan senior korban dan dua diantaranya masih anak-anak, 

"Kami telah mengamankan terduga pelaku berinisial HR (17), WA (15), IJ (18), MR (19), S (18), dan Z (18)," kata Kombes Pol Rama, Kamis (2/1/2025).

Keenam orang yang diperiksa tersebut, diduga terlibat dalam kasus kekerasan terhadap AR.

Selanjutnya untuk keperluan penanganan, keenam terduga pelaku tersebut ditahan di Mapolresta Banyuwangi.

"Korbannya seorang santri di bawah umur. Untuk terduga pelaku ada enam orang, dua diantaranya masih anak-anak, semuanya santri senior," jelasnya.

Kombes Pol Rama, mengungkapkan dugaan pengeroyokan oleh 6 santri senior kepada korbannya itu, terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di lingkungan pondok pesantren di Kecamatan Wongsorejo pada 27 Desember 2024 lalu.

"Sekarang ini masih dalam proses pemeriksaan, pendalaman untuk mengetahui motif dan apakah pihak pesantren mengetahui kejadian tersebut, masih kita dalami lagi," ujarnya.

Pihak kepolisian juga memantau kondisi korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit. 

"Korban kondisinya kritis dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Di muka di badan ada luka lebam," ungkapnya Kombes Pol Rama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES