Hukum dan Kriminal

Bantu Penyelidikan Ledakan di Mojokerto, Polda Jatim Turunkan Tim Inafis hingga Jibom Brimob

Senin, 13 Januari 2025 - 16:36 | 34.19k
Proses evakuasi salah seorang korban di Dusun Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Proses evakuasi salah seorang korban di Dusun Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOPolda Jawa Timur menurun tim untuk membantu Polres Mojokerto melakukan penyelidikan terhadap ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Senin (13/1/2025).

Diketahui bersama, sebuah rumah dikabarkan meledak. Setidaknya 4 rumah terdampak akibat ledakan ini. Ledakan ini memakan 2 korban jiwa dimana salah satunya adalah seorang balita.

Advertisement

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa tim terdiri dari Inafis, Labfor, kedokteran, dan Bidpropam Polda Jatim. Sebelum dilakukan penyelidikan, Polda Jatim juga menerjun Tim Jibom Brimob untuk melakukan sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP).

Ledakan diduga berasal dari rumah salah seorang anggota Polisi yang berdinas di Polsek Dlanggu Polres Mojokerto.

"Kita sudah turunkan tim inafis, laboratorium forensik, kedokteran forensik dan Propam," kata Kombes Pol Dirmanto dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).

Untuk penyebab ledakan tersebut, Kabidhumas Polda Jatim masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim yang diterjunkan oleh Polda Jatim untuk melakukan pendalaman.

"Untuk rangkaian peristiwa nantinya akan dilakukan pemeriksaan mulai pemilik rumah, saksi yang mengetahui peristiwa itu, jadi tolong sabar dulu," kata Kombes Dirmanto.

Kombes Dirmanto menerangkan bahwa dua korban merupakan warga sipil. Bukan keluarga maupun anggota dari kepolisian.

"Iya dua orang itu bukan anggota polri tetapi warga sipil," kata Dirmanto.

Kabidhumas Polda Jatim ini juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan kabar yang belum tentu kebenarannya terkait peristiwa ini.

"Diimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar dan mohon menunggu hasil penyelidikan dari petugas," tegas Kombes Dirmanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES