Hukum dan Kriminal Derap Nusantara

Polisi Terus Buru Pelaku dan Cari Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Ngawi

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:45 | 48.45k
Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan dalam keterangan persnya di Ngawi, Jumat malam (24/1/2025). (Foto: ANTARA)
Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan dalam keterangan persnya di Ngawi, Jumat malam (24/1/2025). (Foto: ANTARA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Polisi masih berupaya keras mengungkap kasus mutilasi jasad wanita yang ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menyatakan hingga kini bagian tubuh korban yang belum ditemukan adalah kepala, kaki kiri mulai dari pangkal paha, dan kaki kanan dari lutut.

"Saat ini kami fokus pada pencarian bagian tubuh korban serta mengidentifikasi pelaku. Kami juga bekerja sama dengan Ditreskrimum Polda Jatim dan jajaran Polres di lingkungan Polda Jatim," ungkap AKP Joshua dalam keterangannya pada Jumat malam (24/1/2025).

Advertisement

Identitas Korban Terungkap

Korban diketahui bernama Uswatun Khasanah (29), seorang wiraswasta asal Blitar yang lahir pada 25 April 1995. Identitas korban berhasil dikonfirmasi melalui metode Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS) serta pengenalan sidik jari. Informasi ini diperkuat oleh ciri fisik, pakaian, dan aksesoris yang dikenakan korban, seperti yang diidentifikasi oleh keluarganya.

Kronologi Penemuan

Jasad korban ditemukan warga pada Kamis (23/1/2025) di dekat area pembuangan sampah dalam kondisi mengenaskan. Tubuh korban dimutilasi, dengan bagian kepala dan beberapa anggota tubuh lain tidak ditemukan.

Hasil autopsi menunjukkan korban meninggal karena kekurangan napas akibat cekikan. Sebelum dimutilasi, korban diduga mengalami kekerasan fisik.

AKP Joshua meminta masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi, termasuk rumor bahwa korban sedang hamil. "Kami pastikan korban tidak hamil. Kami harap masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial dan menghormati proses hukum agar kasus ini segera terungkap," tegasnya.

Polisi terus melakukan penyelidikan intensif untuk mencari tahu motif pelaku, dengan harapan pelaku segera tertangkap. Kolaborasi lintas institusi diharapkan dapat mempercepat pengungkapan kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES