Polisi Telusuri CCTV Persada Hospital Malang Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

TIMESINDONESIA, MALANG – Polresta Malang Kota terus melakukan penyelidikan usai menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter berinisial AY terhadap pasiennya berinisial QAR di Persada Hospital Malang.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, setelah mengecek langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi langsung mengumpulkan seluruh bukti CCTV untuk menentukan saksi-saksi yang bakal diperiksa.
Advertisement
“Kita kumpulkan semua (CCTV) untuk dianalisa, untuk menentukan siapa saja saksi yang saat itu melihat dan mendengar kejadian dugaan pelecehan,” ujar Yudi, Senin (21/4/2025).
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa satu saksi saja terkait kasus tersebut. Dengan bukti-bukti CCTV yang ada di kejadian September 2022 lalu, polisi bisa menentukan para saksi lain untuk segera diperiksa dan dimintai keterangan.
“Ini masih proses analisa. Karena kejadiannya tahun 2022. Kita berusaha mengumpulkan bukti,” ungkapnya.
Sementara, saat ditanya soal pemanggilan terduga pelaku pelecehan, Yudi masih belum bisa memastikan. Sebab, pihaknya masih harus mengumpulkan bukti dan saksi lain sebelum memanggil dan memeriksa terduga pelaku.
“Untuk pemanggilan setelah semua saksi dan bukti terkumpul. Kemudian baru kita minta keterangan terduga pelaku. Kapannya, masih menunggu penyelidikan,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang dokter di rumah sakit swasta, yakni Persada Hospital Malang berinisial AY terjerat dugaan pelecehan seksual dengan korban berinisial QAR asal Bandung, Jawa Barat.
Kasus di tahun 2022 lalu ini, diceritakan kembali oleh terduga korban melalui media sosial. Kala itu, ia berangkat berlibur ke Malang dan mendadak mengalami sakit.
Saat berobat di Persada Hospital Malang, ia mengalami pelecehan yang dilakukan dokter AY. Bagian dadanya diduga diraba dan diminta melepaskan bra atau pakaian dalam saat hendak memeriksa menggunaan stetoskop.
Atas kejadian ini, terduga korban pun saat ini sudah menempuh jalur hukum dan melaporkannya ke Polresta Malang Kota. Pihak Persada Hospital Malang juga telah menonaktifkan sementara dokter AY sembari melakukan investigasi internal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |