Diundang Cornell University, Tiga Srikandi UB Terbang ke USA

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Tak heran banyak kampus kenamaan di luar negeri yang berniat mengajak kerjasama dengan UB. Salah satunya Cornell University USA, yang mengundang UB untuk presentasi.
Tiga dosen perempuan dari Universitas Brawijaya pun akan bertolak ke Amerika Serikat Jum’at (14/04/2017). Mereka bertiga adalah Maulina Pia Wulandari, PhD, (dosen Publik Relations dan Komunikasi Organisasi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik), Ismu Rini Dwi Ari, Ph.D (dosen Pemukiman Wilayah Kota, Fakultas Teknik); dan Ika Nurhayati, Ph.D (dosen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya).
Advertisement
Menurut M.Sasmito Djati, PhD, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, keberangakatan tiga srikandi akademik UB ini ke negeri Paman Sam adalah untuk memenuhi undangan dari Cornell University.
“Salah satu delegasi kita, Ismu Rini Dwi Ari, PhD telah diundang oleh South East Asia Program Cornell University untuk memberikan kuliah tamu di SEAP Program Ronald and Janette Gatty Lecture Series.
Ari akan menyampaikan topik perkuliahan yang berjudul Social Capital on Water Resources Management: A Social Network Approach to Understanding Community Involvement on Rural Wellspring Handling in Indonesia”, kata Sasmito.
Dalam kesempatan yang luar biasa ini, Ari, begitu panggilan akrabnya, akan menjelaskan dan mendiskusikan tentang peran masyarakat Indonesia dalam pengelolaan dan penanganan sumber mata air di daerah pedesaan. Pengelolaan sumber mata air sangat penting bagi keberlanjutan hidup manusia.
Jika tidak dikelola dengan baik melalui pendekatan system jaringan sosial masyarakat, dikhawatirkan sumber mata air di pedesaan atau di daerah pegunungan akan rusak. Dan akan memberikan dampak yang negatif bagi keberlangsungan ekosistem di sekitarnya.
Dalam kunjungan ke Amerika Serikat itu, dua delegasi lainnya yaitu Pia yang juga staf ahli bidang kerjasama untuk Wakil rektor bidang perencanaan dan kerjasama UB, dan Ika yang merupakan Ketua Program Studi Magister Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya, akan menghadiri pertemuan dengan beberapa eksekutif di Cornell University.
“Kami mendelegasikan Ibu Pia yang memiliki kemampuan di bidang Public Relations dan kerjasama guna membahas dan bernegoisasi tentang kerjasama internasional dalam bidang Studi Indonesia antara UB dan Cornell University,” kata Sasmito.
Ia juga menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan yang langka dan berharga bagi UB karena telah diundang oleh salah satu universitas terkenal dan terbaik di dunia. UB diminta untuk mempresentasikan profil UB sebagai bahan pertimbangan Cornell University untuk membangun kerjasama dengan UB. Terutama dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah bersama (joint academic research & publication), pertukaran dosen, peneliti dan mahasiswa, kunjungan professor, program double/joint degree, pertukaran perpustakaan, hingga pendirian pusat penelitian Studi Indonesia di UB.
Pengiriman tiga delegasi UB ke Cornell University sangat penting bagi UB sebagai upaya untuk meningkatkan kerjasama luar negeri terutama dengan universitas-universitas terbaik di dunia. Kerjasama dengan Cornell University akan membuka peluang UB untuk maju go international dan memberikan kesempatan kepada staf pengajar dan mahasiswa UB untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman dengan universitas yang telah menghasilkan nama-nama besar di Indonesia.
Seperti Umar Kayam, George Aditjondro, Taufik Abdullah, Iwan Djaya Aziz, dan Yuswandi Arsyad Tumenggung yang juga adalah Sekjen Kementrian Dalam Negeri RI. UB juga merasa bangga karena salah satu delegasi UB, Ika Nurhayani, adalah alumni universitas prestisius itu.
Dan satu orang dosen UB dari jurusan Pemukiman Wilayah Kota Fakultas Teknik tercatat sebagai mahasiswa program doctoral di Cornell University.
“Cornell University termasuk salah satu universitas yang disegani di dunia karena reputasi yang luar biasa. Tidak mudah untuk dapat diterima menjadi mahasiswa di univeristas itu. Universitas ini juga sala satu universitas yang memiliki perpustakaan terlengkap tentang Indonesia baik dalam bidang ekonomi, politik, social, dan budaya,” jelas Sasmito.
Ia sendiri baru saja kembali dari lawatannya ke Oxford USA di Missisipi dan ke negara Turki untuk tujuan presentasi penelitian dan peningkatan kerjasama internasional dengan berbagai univerisitas bereputasi di dunia.
UB mengirimkan tiga staf terbaik ke Amerika Serikat untuk dapat menjalankan misi UB dalam meningkatkan reputasi UB di mata perguruan tinggi terbaik di dunia. “Kami sangat mensupport keberangkatan tiga staff terbaik kami dengan memberikan sponsor penuh kepada tiga staf tersebut dengan menggunakan anggaran biaya dari bidang Kerjasama,” ujar Sasmito. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |