Peduli Lingkungan PWK FT UB Gelar Earth Day Project

TIMESINDONESIA, MALANG – Semangat peduli lingkungan melalui gerakan hari bumi terus dilakukan,  meski Hari Bumi telah lewat (22 April) lalu. Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya tetap merayakan Hari Bumi.

PWK FT UB menggelar earth day project (EDP) di fakultas teknik (FT) universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (5/5/2017).

Advertisement

Kartika Eka Sari dosen pembimbing EDP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan PWK FT UB untuk merayakan hari bumi. ”Acara ini mengingatkan kita agar kita bisa melestarikan lingkungan dan semoga EDP tahun ini berkah dan manfaat,” tuturnya .  

Ketua panitia M ghani Farhan menjelaskan EDP itu dilaksanakan atas dasar kepedulian terhadap lingkungan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengatar Ilmu Lingkungan. 

EDP tahun 2017 tersebut menyajikan 3 acara utama yaitu pameran, Talk Show, dan Hiburan. “ Alhamdulillah kami bisa memamerkan hasil kreativitas kita sebanyak 22 produk, mengundang komunitas peduli lingkungan se malang raya dan juga hiburan,” ujar mahasiswa yang berasal dari Kota Batu itu.  

Produk yang dipamerkan berupa hasil kreativitas mahasiswa PWK angkatan 2016 dengan tema Diary Bumi di Hari Bumi. “Kami ada 4 sub tema dalam pembuatan produknya, yakni fase remaja, teknologi, transportasi dan bencana alam,” ungkapnya.  

Produk tersebut dilombakan untuk mengetahui produk terfavorit dengan menggunakan poin pengunjung terbanyak. 

“Kami gak nyangka kalau produk kami berupa simulasi gunung merapi bakalan juara, padahal persiapannya mepet banget,” ujar Ria, selaku peserta pameran EDP 2017. 

Selain itu, komunitas peduli lingkungan seperti Komunitas Turun Tangan dan earth hour malang juga turut andil dalam meriahkan EDP dengan menjadi penyaji Talk Show. “Kami memiliki agenda hemat energi bernama switch off, yaitu kami melakukan aksi mematikan listrik selama 1 jam pada minggun ke 3 bulan maret setiap tahunnya,” kata pemateri dari komunitas earth hour.

Komunitas turun tangan juga memberikan materi tentang keprihatinan kita terhadap perubahan lingkungan. ”Dulu, lingkungan di Malang kalau malam ada kabutnya, sekarang sudah tidak ada, karena polusi dari kendaraan bermotor,“ ungkap penyaji dari komunitas turun tangan.

Acara EDP tersebut dihadiri oleh 324 pengunjung dari berbagai kalangan. “Yang hadir pada acara ini mulai dari anak kecil, mahasiswa, ibu-ibu bank sampah Madyopuro, komunitas peduli lingkungan di Malang, dan dari civitas akademika UB,” kata ghani. 

Ketua panitia tersebut juga menyampaikan  terimakasih kepada seluruh elemen yang turut andil dalam menyukseskan acara itu. “Acara ini telah sukses terselenggara sesuai harapan kami, kami berterimakasih secara khusus kepada donator dari orang tua temen-teman, dan perusahaan yang telah memberikan dana untuk acara ini,” tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.