Populasi Ternak 21 Juta Lebih, Kabupaten Malang Siap Populerkan Biogas

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus berjuang memberi penerangan kepada petani peternak di wilayah ini, agar memanfaatkan limbah kotoran ternaknya. Tujuannya, supaya bisa bermanfaat bagi mereka. Selain untuk pupuk juga untuk Biogas.
Kabupaten Malang, merupakan salah satu daerah di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai potensi sumberdaya alam luar biasa. Terutama disektor pertanian dengan usaha ternaknya, dengan populasi hewan ternak yang luar biasa.
Advertisement
Data statistik di Dinas Petertanakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Malang, tahun 2014, tercatat Sapi potong saja populasinya tercatat 199.453 ekor, sapi perah 75.683 ekor, kerbau 1.266 ekor, kuda 626 ekor, kambing 235.121 ekor, domba 31.496 eor, ayam buras 2.201.166 ekor, ayam pedaging 17.557.738 ekor, ayam petelur 3.005.562 ekor, itik 400.472 ekor, kelinci 38.505 ekor, burung puyuh 156.288 ekor, itik manila 400.287 ekor.
Dengan tingginya angka populasi ternak, jelas berdampak pada lingkungan. Terutama limbah kotorannya. Dampak positif jelas karena tersedianya daging yang cukup.
''Namun, limbah kotoran yang dihasilkan harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri,'' kata Kasi Prasarana dan Sarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Malang, Caros Kusnindar S Pt.
Itulah sebabnya, kini Pemerintah Kabupaten Malang, terus berupaya memberikan penerangan betapa pentingnya memanfaatkan limbah kotoran hewan ternaknya untuk kepentingan peternak itu sendiri. Yaitu mengubah menset mereka agar memanfaatkan kotoran menjadi bahan utama biogas.
''Misalnya, agar tidak mengeluarkan biaya lagi untuk beli LPG," tambahnya.
Selama ini, kotoran hewan ternak itu dibuang disaluran air di daerahnya. Hal ini jelas mencemari lingkungan, karena terbawa air kemana-mana, sepanjang aliran sungai yang ada.
Dikerahui, Biogas adalah teknologi mengubah kotoran ternak agar bisa menghasilkan gas lewat proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi tanpa udara (un-aerob).
Gas yang dihasilkan, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masayarakat sebagai pengganti bahan bakar minyak atau LPG. Jika itu terjadi akan sangat luar biasa. Karena akan terus dikawal oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Hingga sekarang ini , Kecamatan yang mendapatkan bantuan Biogas antara lain, ada Kecamatan Karangploso, Dau, Ngajum dan Kecamatan Kalipare. Berita selengkapnya bisa terus ikuti Kabupaten Malang Emas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-9 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |