India Tutup 32 Bandara, Ketegangan Meningkat Pasca Serangan di Pangkalan Udara Pakistan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketegangan antara India dan Pakistan semakin memanas setelah India menutup 32 bandara di wilayah utara dan barat negara tersebut, termasuk di Amritsar dan Srinagar, hingga 15 Mei 2025. Langkah ini diambil setelah serangan-serangan udara antara kedua negara yang telah meningkatkan ketidakpastian di kawasan tersebut.
Sebelumnya, India telah menutup setidaknya 24 bandara di wilayah yang sama hingga 10 Mei. Penutupan bandara ini dilakukan sebagai bagian dari upaya India menjaga keselamatan penerbangan sipil di tengah situasi keamanan yang semakin memburuk akibat serangan-serangan yang terjadi.
Advertisement
Laporan dari media Pakistan, Samaa TV, yang dikutip oleh Hindustan Times, melaporkan bahwa beberapa ledakan terjadi dekat Pangkalan Udara Nur Khan di Rawalpindi serta di beberapa lokasi di Lahore, Pakistan. Meskipun demikian, penyebab ledakan tersebut belum dijelaskan lebih lanjut.
Pangkalan Udara Nur Khan, yang terletak di Chaklala, Rawalpindi, menjadi salah satu titik utama yang diserang. Pangkalan ini berjarak sekitar 10 kilometer dari ibu kota Pakistan, Islamabad.
Serangan-serangan ini merupakan respons atas meningkatnya ketegangan antara kedua negara setelah India meluncurkan "Operasi Sindoor" pada 7 Mei, yang menargetkan sembilan fasilitas teroris di Pakistan. Kolonel Sophia Qureshi, juru bicara militer India, menyatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi infrastruktur teroris yang dibangun Pakistan di sepanjang wilayah yang dikuasai Pakistan di Kashmir (PoJK).
Selanjutnya, pada malam yang sama, India mengonfirmasi bahwa pasukan keamanannya berhasil menggagalkan beberapa serangan pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Pakistan. Proyektil yang jatuh dari pesawat nirawak Pakistan sempat mendarat di sebuah rumah di Desa Khai Pheme Ke, dekat Ferozepur, Punjab.
Selain itu, pemerintah setempat di Pathankot, Punjab, memerintahkan pemadaman listrik total di area sekitar perbatasan India-Pakistan. Seorang pejabat polisi setempat meminta masyarakat untuk mematikan lampu, ponsel, dan inverter, serta menutup jendela untuk menghindari potensi serangan lebih lanjut.
Pakistan pun tidak tinggal diam. Juru bicara militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, menyatakan bahwa mereka akan membalas serangan India. Menurut laporan terbaru, Pakistan menyebutkan bahwa sejumlah pangkalan militer mereka, termasuk Pangkalan Udara Nur Khan dan Pangkalan PAF Murid, menjadi sasaran rudal India. Chaudhry mengingatkan bahwa Pakistan akan merespons dengan tindakan tegas.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa sejak serangan pertama pada 7 Mei, lebih dari 48 orang telah tewas akibat serangan udara dari kedua pihak, meskipun angka ini belum diverifikasi secara independen.
India juga melaporkan bahwa enam rudal balistik diluncurkan dari Adampur, India, dengan satu rudal jatuh di Adampur dan lima lainnya mengenai wilayah Punjab, India, termasuk Amritsar.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |