Tekan Pergaulan Bebas, SMANIK Gelar Pendidikan Seks Dini

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – OSIS SMANIK gelar diskusi 6 bulanan dengan Tema Pendidkan Sexs Usia Remaja bersama SMP (Sekolah Menengah Pertama) di wilayah Kutasari, Peserta Didik SMANIK, Guru, dan Guru damping, Senin (1/5/2018).
Diskusi digelar dengan Tema Pendidikan sexs usia remaja. Tema ini diangkat dengan alasan semakin banyaknya budaya asing yang masuk kedalam budaya kita seiring berkembangnya era globalisasi yang memunculkan banyak dampak negatif khususnya mengenai sex bebas di kalangan remaja.
Advertisement
Tentu tema ini sangat penting untuk disampaikan dikarenakan semakin maraknya kasus pelecehan seksual yang menyasar anak usia remaja baik yg masih duduk di bangku SMP maupun SMA
“Harapan besar dengan adanya kegiatan diskusi 6 bulanan OSIS SMANIK nantinya baik peserta maupun panitia diskusi bisa menjaga diri dari perilaku-perilaku negatif di dalam bergaul ” ungkap Nuripto.
Kegiatan ini mengundang narasumber dr. Teguh Wibowo dari RSUD Purbalingga dan Psikolog Dwi Purwanti dan 6 SMP di wilayah Kutasari, Mrebet, Padamara, Sumbang dan Bojongsari.
“Kegiatan diskusi ini sengaja kami undang Peserta Didik SMP sebanyak 66 siswa dengan masing-masing 6 pendamping, dari 6 smp yaitu : SMP N 1 Mrebet, SMP N 1 Kutasari, SMP N 1 Bojongsari , SMP N 2 Bojongsari, SMP N 2 Kutasari dan SMP N 3 Kutasari serta pengurus OSIS SMA N 1 Kutasari sejumlah 21,” ujar Bambang Yuniarto.
dr. Teguh Wibowo mengatakan memang perlu adanya Ilmu tentang seks di usia menuju remaja dan menuju dewas. Harapan besar dari peserta didik khusunya adalah dengan adanya diskusi ini. "Peserta didik dapat menerapkan hidup sehat dan terhindar dari pergaulan bebas yang dapat memberikan dampak berbahaya tak hanya fisik tapi juga dari sisi psikologis anak," ungkapnya.
Sementara itu Psikolog Dwi Purwati, mengungkapkan nantinya ilmu yang kami berikan akan meberikan arahan bagi peserta agar lebih paham hal apa saja yang perlu dihindari dan dilakukan dari diskusi yang telah diadakan tersebut agar kedepannya tercipta generasi yang maju dan menjunjung tinggi nilai dan norma bangsa indonesia.
“Dengan Pemaparan yang diampaikan narasumber terhadap Peserta diskusi. Kami menjadi lebih paham mengenai pendidikan seks dan cara-cara penanggulangan agar terhindar dari penyakit yang dapat ditimbulkan dari seks,” kata Daud Peserta didik Kelas XI IPS 2 SMANIK.
Arif Pamuji peserta dari SMP N 1 Kutasari mengaku termotivasi dan memberi pelajaran yang baik bagi para remaja agar tidak terjerumus dalam seks bebas. "Saya juga merasa beruntung dan senang ikut acara diskusi 6 bulanan smanik. harapannya agar acara diskusi yang seperti ini tetap lanjut dan memunculkan tema2 yang baru lagi,” kata dia.
Sependapat dengan Dra. Nurika Kh Guru damping dari SMP N 2 Kutasari mengatakan tema yang didiskusikan cukup bagus menyangkut perkembangan peserta didik di usia remaja, dan bermanfaat bagi peserta didik sebagai bekal menghadapi tantangan zaman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rizal Dani |