Indonesia Positif Ketahanan Informasi Sosial

BPBD Pemkab Blitar Droping Air Ke Desa Terdampak Kekeringan

Rabu, 18 Juli 2018 - 08:15 | 40.07k
Droping air bersih oleh BPBD Kabupaten Blitar. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Droping air bersih oleh BPBD Kabupaten Blitar. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Sosial

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITARBPBD Kabupaten Blitar menetapkan lima daerah terdampak kekeringan. Lima daerah terdapat di wilayah Blitar selatan.  Yakni Kecamatan Bakung, Wonotirto, Binangun, Wates dan Kecamatan Panggungrejo. 

Droping airpun telah dilakukan sejak awal Juli lalu. Namun droping dilakukan jika pihak desa berkirim surat pada BPBD melalui kecamatan. 

Advertisement

"Kalau menemukan warga mengalami kekeringan harap segera melapor ke BPBD. Kita akan drop air secara gratis," jelas Kepala BPBD Pemkab Blitar Heru Irawan dihubungi, Rabu (18/7/2018).

Lima kecamatan di Blitar selatan selalu terdampak kekeringan setiap tahunnya. Berbagai upaya pembuatan sumur bor dan embung belum membuahkan hasil. 

Untuk sumur bor, sampai tingkat kedalaman mencapai 50 meter. Namun sumber air belum terjangkau. Sedangkan embung hanya terisi air, saat musim penghujan tinggi terjadi di dataran tinggi berkapur itu. 

"Saya harap, masyarakat bisa bijak menggunakan air sampai September nanti. Kami telah mementakan siaga kekeringan hingga bulan September 2018 nanti," jelasnya. 

Sampai hari ini droping air bersih telah dilakukan di Desa Caren Kecamatan Wonotirto dan Desa Ngeni Kecamatan Panggungrejo. Dalam sekali pengiriman, dua truk tangki air berisi 12 kubik didistribusikan ke dua desa tersebut. 

"Sudah tiga kali kami kirim air kesana. Kemungkinan semakin banyak, karena cuaca sekarang kering dan panas sekali jika siang," imbub Heri. 

Menurutnya, meski sekitar bulan September sudah mulai hujan, warga harus tetap menghemat air. Sebab seringkali sumber tidak terisi air secara maksimal. Air sumber baru terisi setelah beberapa kali hujan.

“Bulan Oktober bisa dipastikan bebas kekeringan. Karena  dibulan itu hujan intensitannya sudah tinggi mengisi sumber-sumber dengan maksimal,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES