Kampanye Tuan Rumah Terbaik Asian Games, Begini Gaya Komunikonten

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Minggu pagi tadi, 12 Agustus 2018, seribuan warga berdoa dan menandatangi komitmen agar Indonesia jadi Tuan Rumah terbaik sepanjang sejarah Asian Games 2018. Aksi kebangsaan ini diadakan Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) di area bebas kendaraan, bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu, 12 Agustus 2018, Pukul 06.00 – 10.00 WIB.
Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria mengatakan, ada jutaan anak-anak Indonesia yang berusia 7 – 18 tahun, yang akan menjadi saksi sejarah kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Apa yang mereka lihat dan rasakan saat Asian Games 2018 tidak akan terlupakan, kerja keras kita akan dibalas mereka dengan kerja yang lebih keras lagi di masa datang.
Advertisement
“Generasi terbaik itu tidak lahir begitu saja. Ia dibentuk oleh hal-hal baik, keteladanan yang mereka lihat dari generasi hari ini. Jika kita semangat dalam menyukseskan Asian Games 2018 ini, maka anak-anak Indonesia yang sekarang menjadi pelajar akan lebih semangat lagi di masa yang akan datang," jelas Hariqo.
Hariqo menambahkan, dunia telah mengakui Indonesia sebagai tempat belajar tentang keberagaman dan toleransi. Ini prestasi karena hidup damai dalam keberagaman itu idaman setiap orang.
Namun sebaiknya kita jangan puas dengan beberapa pencapaian. Kita juga harus akui sebagai bangsa yang mampu menjadi tuan rumah terbaik Asian Games 2018 dan kegiatan-kegiatan internasional lainnya. Kita sangat mampu untuk itu.
Asian Games 2018 harus kita maksimalkan manfaatnya untuk meningkatkan kekompakan bangsa Indonesia, kebanggaan sebagai warga NKRI, bela negara serta komitmen terhadap Pancasila dan NKRI sebagai wadah final bagi warga kita semua.
“Kami optimis setelah Asian Games akan terjadi peningkatan gotong-royong antarwarga, antarsemua komponen bangsa agar Indonesia mampu di atas bangsa-bangsa lainnya di Indonesia. Dalam kompetisi global, kita hadir untuk memenangkan persaingan. Energi Asia itu terbit dari Indonesia. Asian Games 2018 di bulan Agustus, persaudaraan harus jalan terus, Asian Games 2018 di bulan proklamasi, NKRI harga mati," kata Hariqo yang juga alumnus pascasarjana Universitas Paramadina Jurusan Diplomasi ini.
Hariqo menjelaskan, tantangan menjadi tuan rumah di era digital ini unik, karena tamu yang datang, baik atlet, pelatih, tim, pendukung semuanya membawa dawai. Dulu tamu bercerita setelah pulang, di era digital tamu bercerita sejak datang lewat medsos.
Ia mengingatkan, citra baik sebuah negara di mata dunia internasional tidak saja karena pidato pejabatnya di forum-forum resmi, namun juga oleh apa yang diproduksi dan disebarkan oleh warganya di media sosial.
"Karenanya, mari gunakan media sosial kita, media sosial organisasi, komunitas kita untuk memproduksi dan menyebarkan berbagai konten tentang Asian Games serta kelebihan Indonesia. Kesempatan menjadi tuan rumah ini belum tentu terjadi kembali dalam hidup kita," terangnya direktur Komunikonten. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |