AJM Berkomitmen Kembalikan Marwah Jurnalis

TIMESINDONESIA, SUMENEP – AJM (Aliansi Jurnalis Madura) resmi dibentuk. AJM terbentuk untuk mengembalikan marwah insan jurnalis sebagai penyampai kebenaran pada publik.

"Lahirnya AJM adalah upaya mengembalikan kepada fitrahnya, artinya fitrah jurnalis  menyampaikan sebuah kebenaran tanpa intervensi oleh siapapun dan kepentingan apapun," kata Fary Arbania Ketua AJM terpilih, di Cafe Wapo Sumenep, Senin (10/9/2018).

Advertisement

Ia menuturkan, dimasa ini para jurnalis sudah banyak ditunggangi oleh oknom birokrasi dan pejabat pemerintah demi kepentingan pribadinya sehingga marwah para kuli tinta luntur di mata masyarakat. 

"Jadi saya tekankan kepada semua anggota AJM jangan pernah berkhianat atau membohongi publik hanya karena butuh iklan atau adventorial yang mana itu merupakan berita pesanan dari oknom berkepentingan," tegasnya. 

AJM mengaku keberadaan jurnalis sekarang seolah tumpul dan tidak berdaya sebab profesionalitasnya sudah tertukar dengan berbagai kepentingan pribadi dan kelompok wartawan lainnya. 

"Nah hal seperti inilah yang membuat seolah media kita tumpul dan tidak berdaya untuk mengawal kepentingan masyarakat," imbuhnya. 

Pihaknya juga berkomitmen akan menjadikan AJM sebagai organisasi insan jurnalis yang pro terhadap rakyat dan mengawal semua kepentingan masyarakat.

"AJM pada hari ini kita resmikan berkomitmen untuk menjadi implementasi penyambung lidah masyarakat madura dalam segala aspek sosial budaya, agama, advokasi hukum dan hal lain yang bekenaan dengan birokrasi kepemerintahan," tegasnya.

Terkait deklarasi keberadaan organisasi AJM di Sumenep Madura Jawa Timur, Fery mengaku akan memaksimalkan dalam bulan ini, agar marwah jurnalis dapat segera kembali seperti sediakala. "Insyaallah AJM dan dalam bulan ini akan kami akan deklarasikan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.