Pemkot Pasuruan Gelar Bimtek Untuk Tingkatkan Manajemen SDM

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Untuk meningkatkan kapasitas manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), serta memberikan pembekalan dan pemahaman, Inspektorat Kota Pasuruan, Senin (29/10/2018) malam, menyelenggarakan Bimbingan Teknis Reviu Renstra dan Reviu RPJMD.

Bimbingan teknis Reviu Renstra dan Reviu RPJMD itu untuk tambahan wawasan bagi bagi OPD terkait. Acara berlangsung di Hotel Pelangi Kota Malang.

Advertisement

Selain diikuti oleh 40 orang peserta dari Unsur Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Kota Pasuruan, sebanyak 24 orang, terdiri dari aparat OPD terkait dan dari unsur pemerintah Kota Pasuruan sebanyak 16 orang.

Hadir juga Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian, Sekretaris DPRD, Camat Se-Kota Pasuruan, dan Narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Timur.

Menurut Plt Inspektur Kota Pasuruan Drs H Bahrul Ulum, bahwa sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta antar pemerintah daerah, merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah dan nasional.

"Untuk mendukung terselenggaranya pembangunan bersinergi itu, diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berorientasi untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat atau kelompok sasaran yang dilayani," terangnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Bimtek tersebut sebagai upaya membantu Kepala Daerah untuk menghasilkan dokumen RPJMD dan Renstra-SKPD yang berkualitas.

Hal itu dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah serta selaras dengan visi dan misi Presiden dalam dokumen RPJMN. 

"Dari hasil pelaksanaan reviu, APIP diharapkan dapat memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan perumusan dokumen RPJMD dan Rentra-SKPD telah sesuai dengan tata cara kaidah-kaidah perencanaan," jelasnya.

Misalnya beber Raharto Teno Prasetyo, pendekatan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah, serta telah dilengkapi dengan dokumen pendukung yang lengkap. "Itu yang kita harapkan setelah ada Bimtek ini," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.