Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Fisip Unair Surabaya Gelar Konferensi Internasional, ini Temanya

Kamis, 01 Agustus 2019 - 16:42 | 28.51k
Para pembicara dalam acara International Postgraduate Conference On Media and Communication (IPCOMC) 2019Prof. Dr. Henri Subiakto, Drs., S.H., M.H dosen Universitas Airlangga. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Para pembicara dalam acara International Postgraduate Conference On Media and Communication (IPCOMC) 2019Prof. Dr. Henri Subiakto, Drs., S.H., M.H dosen Universitas Airlangga. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Prodi S2 Media dan Komunikasi Fisip Unair Surabaya kembali menggelar konferensi internasional yang bergengsi. Untuk yang ketiga kalinya International Postgraduate Conference On Media and Communication (IPCOMC) 2019 mengusung tema “Communication 4.0 : Strengthening Media and Community through Digital Transformation” digelar.

Pembicara yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dr. Norizan Anwar (Universitas Teknologi MARA Malaysia), Prof. Dr. Hafied Cangara, M.Sc (Universitas Hasanudin Makassar) dan Prof. Dr. Henri Subiakto, Drs., S.H., M.H (Universitas Airlangga). Sedangkan peserta yang hadir terdiri dari 58 orang yang berasal dari Jawa Timur, Bandung, Jakarta, Palembang, Riau, Lampung dan Bengkulu.

Advertisement

Acara yang dilangsungkan di Hotel Santika Gubeng Premier, Surabaya itu dibuka langsung oleh Wakil Dekan 2 FISIP Unair Dr. Budi Tuti Rahayu, Dra., M.Si. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 adalah tantangan baru.  Tidak hanya dalam teknologi tetapi juga dalam bidang pendidikan. Peserta diajak untuk terlibat dan mengeksplorasi evolusi teknologi dan kemunculan Komunikasi 4.0 di bawah perspektif media dan komunikasi.

Fisip-Unair.jpg

Dari tema besar itu, ada beberapa subtema yang menjadi pembahasan dari seminar internasional tersebut. Salah satunya yaitu isu gender dan identitas yang ada di sosial media. Dr. Tuti menilai, dengan adanya perkembangan teknologi isu gender semakin marak direpresentasikan. Kebebasan berpendapat juga semakin cepat tersebar melalui konstruksi-konstruksi yang disimbolkan.

“Media sosial tidak hanya lagi menjadi media pengenalan diri tetapi juga telah menjadi ajang penyebaran ideologi. Semoga dengan acara penting ini, kami berharap dapat memperkuat media dan komunitas melalui transformasi digital,” ungkapnya.

Selain itu Dr. Santi Isnaini, S.Sos., MM mengatakan, di era Revolusi Industri 4.0, pendidikan tinggi harus lebih dari mampu menghasilkan generasi yang kompeten. Sebagai lembaga pendidikan, tentu Prodi S2 Media dan Komunikasi memikul tanggung jawab dalam mencari solusi untuk masalah tersebut. Langkah konkret yang dapat diimplementasikan yaitu melakukan penelitian, diskusi dan publikasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.

“Dalam diskusi ini kita semua dapat berbicara lebih lanjut tentang bagaimana perubahan signifikan dalam Komunikasi 4.0 yang memicu bentuk baru komunitas dan representasi budaya. Diharapkan kedepannya kita dapat bergerak maju dan mendiskusikan kolaborasi bersama di masa depan,” ujarnya.

Fisip-Unair-3.jpg

Sementara itu, Prof Hafied mengatakan bahwa kehadiran industri 4.0 telah membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Diantaranya online shopping, online delivery, youtuber, e-marketing dan online advertising. Akan tetapi masyarakat harus menyadari bahwa manusia ini tidak boleh merasa ketergantungan terhadap teknologi tersebut.

“Dampak negatif yang dihadirkan oleh kecanggihan dan kehadiran revolusi industri 4.0 juga mempengaruhi perilaku sosial masyarakat. Oleh sebab itu kita tidak boleh tergantung terhadap teknologi itu,” tambahnya.

Selain diisi oleh pemateri dari tataran nasional maupun internasional, konferensi yang dihelat Fisip Unair Surabaya itu memberi kesempatan kepada para pengirim paper untuk mendiskusikan karyanya serta akan memberi masukan satu sama lain. Diketahui, seleksi paper itu sudah dimulai sejak akhir Maret lalu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES