Tak Sekedar Perlindungan, BPJS Kesehatan Juga Bawa Misi Sosial

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pemahaman akan pentingnya berasuransi, perlu terus digalakkan kepada masyarakat. Sebab, ketika suatu saat terjadi kebutuhan akan biaya kesehatan, nominalnya bisa tidak terduga. Hal itu pula yang dirasakan oleh Miftahul Jannah, salah seorang peserta BPJS Kesehatan di Jember.
"Memang alasan awal ikut BPJS Kesehatan itu karena kewajiban dari kantor suami. Waktu itu pendaftarannya kolektif. Tetapi saya pikir, itu penting sekali, buat jaga-jaga kalau nanti kita sakit," ujar Jannah, seorang ibu rumah tangga asal Kaliwates ini.
Advertisement
Menurut Jannah, sebagai sistem jaminan kesehatan sosial, BPJS Kesehatan, masih cukup terjangkau oleh berbagai lapisan warga. Dan yang lebih penting, adalah manfaatnya ketika dibutuhkan. "Saya pakai ketika melahirkan anak kedua kemarin. Tetapi pakainya bukan di fasilitas kesehatannya, melainkan di Puskesmas Sukowono. Jadi BPJS nya tetap bisa terpakai di puskesmas," tutur ibu rumah tangga yang juga menjalankan usaha jual baju secara daring (online) ini.
Dari dua orang buah hatinya, sejauh ini baru anak pertama yang sudah didaftarkan ke dalam BPJS Kesehatan. Sedangkan anak kedua yang baru lahir beberapa bulan yang lalu, akan segera ia daftarkan.
"Saya pakai juga ketika pasang KB IUD. Kalau suami belum pernah pakai. Tapi sekalipun belum pernah pakai, saya pikir tetap penting," tutur perempuan yang kini juga sambil menempuh studi di Program Pasca Sarjana IAIN Jember ini.
Meski secara umum, keluarganya jarang memakai fasilitas dari BPJS Kesehatan, namun keikutsertaannya dalam program asuransi kesehatan terbesar dari pemerintah ini juga bermakna sosial dan kemanusiaan. "Tidak masalah uang tidak kembali meski tidak terpakai. Tidak terbuang percuma kok. Karena saya dan suami meniatkannya untuk shodaqoh, amal kebaikan bagi sesama yang membutuhkan," ujar Jannah.
"Alhamdulillah, saya dan suami, juga anak saya jarang sakit. Tapi saya juga membayangkan, ada saudara-saudara kita yang mungkin lagi butuh biaya besar untuk penyakit serius seperti kanker misalnya. Seandainya tidak ada BPJS Kesehatan di negeri kita, tentu akan memberatkan saudara - saudara kita ini," jelas Jannah.
Karena itu, Jannah menilai keberadaan BPJS Kesehatan harus terus didukung, demi kemasalahatan banyak orang. "Asuransi ini kan untuk memproteksi seluruh anak negeri ini dari resiko biaya kesehatan. Sebab, sakit itu bisa menimpa siapapun, dari kelas sosial apapun, BPJS Kesehatan harus didukung oleh semua pihak. Penting sekali, adanya perlindungan asuransi melalui BPJS Kesehatan," pungkas perempuan yang juga jago menulis kaligrafi ayat-ayat suci Alquran ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Jember |