BPKH Salurkan 50 Ekor Sapi Melalui Program Qurban Ketahanan Pangan Lazismu

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama mitra program kemaslahatan di Hari Raya Idul Adha menyalurkan 50 hewan kurban berupa sapi. Penyaluran hewan kurban itu bersinergi dengan Lazismu. Program kemaslahatan BPKH untuk meringankan beban masyarakat yang ada di Indonesia saat wabah virus corona masih belum pasti kapan berakhir.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Hilman Latief mengatakan sungguh bahagia, dan mengucapkan terima kasih kepada BPKH atas kerjasama ini di dalam menyalurkan hewan kurban ke berbagai provinsi di Indonesia.
Advertisement
“Lazismu dapat amanah ini dari BPKH untuk menyalurkan 50 ekor sapi di seluruh Indonesia,” kata Hilman.
Hilman menambahkan, semua sapi itu telah disalurkan ke berbagai provinsi antara lain di Sumatra Utara, Sumatera Barat, Riau Jambi dan seterusnya, kecuali Lampung dan Aceh. Selain itu, juga didistribusikan ke Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.
Hal ini, lanjut Hilman, menjadi bagian tugas Lazismu, untuk bisa mendistribusikan hewan dan daging kurban ke daerah-daerah tertentu yang jadi target. Alhamdulillah tim Lazismu sudah solid, sambungnya. Lazismu juga mengusung isu “Green Qurban” yang daging kurban itu akan dikemas menggunakan wadah yang ramah lingkungan.
“Jadi daging kurban itu, kemasan-kemasannya terbuat dari bahan-bahan yang bisa diterima oleh alam, maksudnya tidak gunakan banyak plastik, tetapi dengan kotak- kotak yang terbuat dari bamboo, daun-daunan dan jenis lainnya, sehingga konsepnya kita lebih ramah lingkungan, dan itu yang dikerjasamakan bersama BPKH,” terang Hilman.
Hilman menegaskan, melalui program Qurban Untuk Ketahanan Pangan yang diusung Lazismu ini, masyarakat dari berbagi pelosok bisa merasakan manfaat dana kemaslahatan. Lazismu adalah mitra utama dana kemaslahatan BPKH yang sudah setahun ini bersinergi menyalurkan dana kemaslahatan.
Dana kemaslahatan sendiri bersumber dari dana tabungan dari masyarakat atau dana haji yang manfaatnya harus kembali kepada masyarakat. “Dana hasil usaha yang dilakukan BPKH dari haji, dari tabungan masyarakat, maka manfaatnya harus kembali ke masyarakat,” beber Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Hilman Latief. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-12 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |