Indonesia Positif

PMM UMM Bagikan Bibit Sawi Bantu Tingkatkan Kualitas Pangan saat Pandemi

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 09:04 | 64.15k
Kegiatan penyemaian bibit sawi dan sawi yang telah dipolybag untuk dibagikan ke warga dan pembagian bibit sawi dan sawi polybag pada salah satu warga RW 10 Mertojoyo. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan penyemaian bibit sawi dan sawi yang telah dipolybag untuk dibagikan ke warga dan pembagian bibit sawi dan sawi polybag pada salah satu warga RW 10 Mertojoyo. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 2 Gelombang 5 UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) dilaksanakan di Keluarahan Mertojoyo, Kecamata Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (6/9/2020).

Kelompok tersebut fiketuai oleh Safrina CItra dan yang beranggotakan R Mohamad Javier, Fladinish Shinta, Dessy Aurellia, dan Fadhil Ihsan. Mereka melaksanakan bakti sosial dengan membagikan 50 Paket bibit sawi beserta polybag dan pupuk organiknya. Sasaran kegiatan Peduli Dampak Covid-19 antara lain warga kelurahan Mertojoyo dan sekitarnya untuk meningkatkan kualitas pangan dimasa pandemi ini. 

Advertisement

Ketua PMM 2 Gelombang 5 UMM, mengungkapkan bakti sosial bertujuan untuk membantu meringankan beban sebagian masyarakat Kota Malang utamanya daerah Mertojoyo yang terdampak pandemi Covid 19.  

penyemaian bibit sawi

Menurutnya bantuan paket bahan pangan yang terdiri dari bibit sawi beserta pupuk dan polybagnya, sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di masa sulit ini.  “Alhamdulillah kami masih bisa berkontribusi membantu masyarakat lain yang lebih membutuhkan dari hasil produksi  sayuran paguyuban kami sendiri, sekaligus mengasah kepedulian kami terhadap sesama,” katanya.

Sedangkan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) Kel Mertojoyo yang juga saat ini aktif dalam cocok tanam, sangat senang dengan kegiatan pembagian sawi ini karena bermanfaat untuk kualitas pangan mereka.

Ketua RW setempat (Jl Mertojoyo barat 17) Baroni dan Ketua RT Zainul mengapresiasi pelaksanaan kegiatan bakti sosial hasil sinergi Paguyuban PMM 2 Gelombang 5 UMM beserta DPPM UMM. Menurutnya kegiatan dimasa pandemi ini masih cukup jarang yang kaitannya pangan.

penyemaian bibit

Baroni menegaskan di era pandemi Covid 19, peran serta elemen masyarakat di sektor pertanian seperti PMM 2 sangat vital dalam memproduksi bahan pangan. Selain terus berproduksi, mereka juga perlu bahu membahu untuk memupuk rasa peduli terhadap sesama, saling menguatkan. Pandemi Covid-19, bukan hanya mengancam keselamatan jiwa masyarakat, namun juga mengancam ketahanan pangan masyarakat.

Penghasilan masyarakat yang  bekerja di sektor informal tidak hanya turun namun besar peluang tidak memiliki penghasilan sama sekali. “Tingkatkan terus produksi pangan melalui cocok tanam dan jangan lupa peduli terhadap sesama,” pesannya.

Di akhir kesempatan Baroni menggarisbawahi bahwa sektor pertanian dan pangan tidak boleh berhenti berproduksi. Sektor pertanian diharapkan menjadi leading sector disaat sektor lainnya lumpuh akibat pandemi virus Corona.

Peran masyarakat dan kepedulian sekitar sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat utamanya mendukung pemenuhan bahan kebutuhan pokok masyarakat. “Oleh karena itu, Pemerintah hendaknya merespon dengan baik untuk memastikan para petani terus memproduksi bahan pangan," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES