Sensor Kelembaban Tanah Bantu Tingkatkan Produktivitas Tanaman

TIMESINDONESIA, GROBOGAN – Produktivitas tanaman dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya faktor tanah tempat tanaman hidup. Maka tanah perlu di atur agar memiliki komposisi yang baik, seperti kandungan unsur hara, kadar keasaman dan kelembaban tanah.

“Tanah yang kelembabannya kurang daun akan mengkuning, tidak bisa hijau cerah yang artinya kelembabannya cukup, unsur hara dan pencahayaan juga cukup,” ungkap Afif Khoirul Huda, mahasiswa KKN Undip di Desa Lemahputih, Grobogan, Jumat (5/2/2021).

Advertisement

Petani harus setiap berkala memantau kondisi tanah, salah satunya kelembaban tanah. “Hal ini yang membuat saya beribisiatif membuat alat sensor pengukur kelembaban tanah dengan mikro kontroler,” ungkap mahsiswa Teknologi Rekayasa Otomatis ini.

Alat sensor kelembaban ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya Arduino Uno, sensor soil moisture, LCD, dan kabel jumper. Caranya dengan memasukkan program pada Arduino Uno yang telah diprogram sesuai kebutuhan sensor kelembaban tanah. “Kemudian merangkai komponen yang telah tersedia,” ungkapnya.

Cara kerjanya menentukan lahan yang akan diidentifikasi, mengambil sampel tanah yang telah ditentukan. Kemudain menancapkan soil tester pada titik-titik tanah yang diambil sampel, tunggu 3 – 5 menit.  “Membersihkan soil tester dengan air atau tisu sebelum ditancapkan pada titik yang lain. Apabila tanah yang akan ditancapkan kering ,siram tanah terlebih dahulu dengan air,” kata Afif.

Dengan adanya sensor kelembaban tanah ini membuat petani semakin mudah memonitor kondisi tanahnya, sehingga produktifitas pertanian dapat semakin meningkat.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.