Melalui Program Hi-ma, Dosen Unisma Malang Latih Guru SD Membuat Topeng Unik

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Hibah Institusi Unisma Malang (HI-ma) membuat media pembelajaran Bahasa melalui media topeng berkarakter yang dilaksanakan oleh guru Sekolah Dasar di Kecamatan Sukun Kota Malang.
Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian Unisma Malang pada pembelajaran jarak jauh (daring) di masa pandemi.
Advertisement
Program Hibah Institusi Unisma (HI-ma) diketuai oleh Dosen Bahasa Inggris FKIP Dr. Dwi Fita Heriyawati, S.Pd., M.Pd dengan anggota Dosen Seni Rupa PGMI FAI, Dr. Zuhkhriyan Zakararia, S. Pd., M.Pd dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2021 di SDN Tanjungrejo 3 Kota Malang.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Topeng hasil kreasi peserta pelatihan
Pengabdian ini merupakan bentuk penerapan dari hasil riset yang dilakukan oleh Zuhkhriyan Zakaria sejak tahun 2016, aplikasi sebelumnya telah diterapkan pada pelatihan daring membuat topeng yang diikuti oleh peserta dari tiga negara; Indonesia, Malaysia, dan Inggris pada Juni 2020.
Respon yang baik dari peserta pelatihan yang terdiri dari 25 guru Sekolah Dasar. Para guru sangat antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan topeng berkarakter sebagai media pembelajaran. Topeng yang dihasilkan bertema, tumbuhan, hewan, dan alat olahraga. Proses pembuatan topeng hanya memerlukan waktu 15 menit, dan dilanjutkan sesi penampilan dari tiap tema.
Urin Handayani, S.Pd salah satu peserta pelatihan pembuatan topeng berkarakter sebagai media pembelajaran menyampaikan dengan menggunakan topeng sebagai media pembelajaran dapat mencairkan suasana di kelas dan membuat pembelajaran semakin bervariatif dan bermakna.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Foto bersama setalah pelaksanaan pelatihan
Selanjutnya, Wahyu Pratiwi, S. Pd yang juga sebagai salah satu peserta pelatihan ini menyampaikan bahwa dengan menggunakan topeng berkarakter sebagai media pembelajaran, bisa menjadi inspirasi untuk membuat suasana belajar mengajar di dalam kelas lebih bermakna.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SDN Tanjungrejo 3 Malang Drs. Puguh Pitoyo menyampaikan harapannya bahwa perlu dilaksanakan berkelanjutan di masayang akan datang untuk peningkatan profesionalisme guru dalam pembelajaran.
Diharapkan program pengabdian kepada masyarakat dari Unisma Malang dapat menjadi oase pembelajaran daring. Dikala siswa dan guru kehilangan waktu keceriaan bersama yang biasa didapat pada pembelajaran langsung/luring. Guru dapat menerapkan pembuatan topeng dan mempresentasikan dalam pembelajaran. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Dwi Fita Heriyawati dan Zuhkhriyan Zakararia, Dosen Universitas Islam Malang (UNISMA).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |