Mahasiswa KKN Undip Bantu Bikin Peta Administrasi di Semarang

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Peta merupakan alat baca pemetaan suatu wilayah yang memiliki berbagai manfaat mulai dari memberikan pemahaman masyarakat terhadap wilayahnya hingga dapat digunakan sebagai identitas dari suatu wilayah.
Permasalahan pada peta administrasi yang sering terjadi yaitu kurang update-nya informasi yang disajikan dalam peta. Perubahan pada batas administrasi, jalan, dan letak kantor kelurahan dapat berubah setiap tahunnya atau dalam jangka panjang.
Advertisement
Mahasiswa Universitas Diponegoro, Muhammad Daffa Musyary memiliki inisiatif untuk memperbarui informasi yang disajikan dalam peta administrasi RT 2 RW 3 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Karena dalam peta administasi masih tidak sesauai dengan kondisi kenyataannya.
“Ketidaksesuaian tidak hanya terjadi pada batas administrasi saja, tetapi juga pada jaringan jalan di Kelurahan Sumurboto yang masih belum sesuai,” ujar mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota ini.
Untuk pembuatannya dengan melakukan koordinasi dengan Ketua RT 2 RW 3 Kelurahan Sumurboto. Selanjutnya survey lapangan sekilas untuk mengetahui bentuk dari topografi kelurahan itu sendiri.. “Hasil survey lapangan total terdapat 42 Rumah, 2 Fasilitas Ibadah, 2 Fasilitas Pendidikan, dan 16 Fasilitas Perdagangan,” ungkapnya.
Kemudian proses gambar peta wilayah. Dengan adanya gambar peta wilayah diharapkan warga dapat mengetahui situasi sekitar lokasi tempat tinggalnya. “Serta secara administrasi dapat diketahui,” katanya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |