Perumdam Among Tirto Kota Batu Kaji Penyesuaian Tarif

TIMESINDONESIA, BATU – Mengikuti perkembangan kebutuhan biaya operasional dan perawatan, Perumdam Among Tirto Kota Batu mengkaji penyesuaian terhadap retribusi pemakaian air pelanggan di Kota Batu.

Sejak 19 tahun lalu besaran tarif pelanggan air di Kota Batu berkisar Rp880 permeter kubik untuk pelanggan kategori rumah tangga. Sementara untuk kategori niaga dan industry berkisar  Rp1.100 dan Rp1.200 meter perkubik.

Advertisement

Penyesuaian ini pun akan dilakukan tidak pada semua kalangan pelanggan, namun pada pelanggan rumah tangga golongan 3 hingga golongan 7 yang merupakan pelanggan yang masuk dalam kategori mampu. Penyesuaian tarif juga akan dilakukan pada pelanggan yang masuk kategori Niaga dan Industri.

“Sejak tahun 2002, tariff kita tetap tidak mengalami perubahan, karena itu kita akan melakukan kajian untuk menyesuaikan tariff kita sesuai dengan PP 122 tahun 2015 tentang sistem penyediaan air minum,” kata Direktur Perumdam Among Tirto, Sunaedi.

Dalam PP tersebut disebutkan bahwa penentuan besaran tariff berpijak pada besaran UMK Kota Batu dimana saat ini UMK Kota Batu senilai Rp 2.819.801 atau jika diambil prosentase nilai kemampuan pembayaran air warga berkisar Rp 112 ribu. Sementara di Kota Batu saat ini rata-rata pembayaran air PDAM berkisar Rp 40 ribu.

Agar kajian ini tepat sasaran, Perumda bermaksud meminta pendampingan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Selain melakukan kajian penyesuaian tariff, Perumdam Among Tirto juga akan melakukan penataan pelanggan. Termasuk melakukan penyesuaian pelanggan yang ada. Sebagai contoh seorang pelanggan yang awalnya masuk kategori tidak mampu dan sekarang kondisi perekonomiannya mampu, akan disesuaikan golongannya.

Begitu juga kawasan perumahan Kota Batu yang selama ini dipergunakan untuk keluarga namun kini dijadikan villa akan disesuaikan menjadi pelanggan kategori niaga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.