
TIMESINDONESIA, MALANG – KUI UWG Malang siao ikuti CTI 2021. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Kampus Inovasi UWG Malang Niken Paramita, SS, MPd, sesaat setelah mengikuti Sosialisasi Program Transfer Kredit Internasional (TKI) atau Credit Transfer International (CTI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kemdikbud, Kamis (22/4/2021).
Sosialisasi kali ini ditujukan untuk Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Tengah yang terdiri dari LLDIKTI 5,6,7 dan 11, dan masing-masing Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dihimbau mengirimkan Wakil Rektor Bidang Akademik atau Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Koordinator Program TKI Tahun 2021.
Advertisement
Saat pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan metode hybride luring dan daring melalui platform Zoom Meeting tersebut, UWG diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Ir. Fachrudin, MT, Wakil Rektor III Dr. Ir. SRDm Rita Hanafie, MP dan Ketua KUI Niken Paramita, SS, MPd.
Rangkaian acara sosialisasi dibuka dengan sambutan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. drh. Aris Junaidi, PhD. Disampaikan oleh Aris bahwa salah satu program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah memberikan hak atau kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar selama 3 (tiga) semester diluar program studi atau perguruan tingginya.
“Salah satu yang ditawarkan dalam program ini adalah program Transfer Kredit Internasional atau Credit Transfer International (CTI) sebagai bagian dari upaya pengembangan kompetensi dan wawasan mahasiswa yang diperoleh melalui kerja sama antar lembaga pendidikan tinggi dalam dan luar negeri. Program ini juga menyasar kesiapan insan pendidikan dalam mengantisipasi derasnya persaingan global dalam berbagai aspek,” jelas Aris Junaidi. Ditambahkan oleh Aris bahwa ini merupakan program unggulan Belmawa Dikti yang diberikan dalam bentuk hibah kompetisi.
Pada paparan yang disampaikan secara bergantian oleh tiga orang narasumber yaitu Dr. Eko Hari Purnomo dari IPB, Laily Alfa Citra, SKom, MKom dari Binus dan Prof. Sukino, antara lain disampaikan bahwa usulan program untuk mendapatkan dana hibah dilakukan oleh universitas. Mahasiswa yang boleh mengikuti program ini adalah mahasiswa yang berasal dari program studi berakreditasi minimal B, minimal semester 3 dan memiliki sertifikat TOEFL minimal 450.
Jumlah maksimal mahasiswa yang dapat diusulkan adalah 10 orang. Selama program yang dilaksanakan secara daring ini, tiap mahasiswa berhak mendapatkan biaya hidup sebesar Rp. 3.500.000, biaya pendidikan at cost dan bantuan pembelian buku dan atau akses jurnal at cost.
Hal pertama yang harus menjadi perhatian saat pengusulan adalah dipatuhinya format usulan dan kelengkapan persyaratan administarsi yang ditentukan, salah satunya adalah screen shoot pembicaraan dengan dan kesiapan perguruan tinggi mitra di luar negeri.
Program dengan pengakuan satuan kredit semester (sks) antara 6 sampai dengan 20 ini akan dimulai pada semester gasal 2021/2022, tepatnya antara Bulan Agustus sampai dengan 31 Desember 2021, dengan persyaratan laporan kemajuan dan laporan akhir oleh perguruan tinggi penerima hibah.
“UWG telah tiga kali mengadakan program Student Exchange, program yang dapat disamakan dengan CTI, sejak tahun 2019, yang dilaksanakan pada semester genap. Program ini dilakukan secara mandiri oleh UWG Malang. Kesempatan melakukan program sejenis pada semester gasal dengan dana hibah tentunya sangat menarik. Kami akan segera berkomunikasi dengan mitra luar negeri yang selama ini telah terjalin,” papar Niken. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |