Indonesia Positif

Tahukah Anda Apa itu Otitis Media Akut? Dokter Spesialis THT RSI Unisma Menjelaskan

Rabu, 19 Mei 2021 - 13:06 | 366.22k
Poli THT RSI Unisma Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Poli THT RSI Unisma Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGRSI Unisma Malang menyediakan dokter spesialis yang ahli dan kompeten dibidangnya. Dokter Spesialis THT adalah dokter yang memiliki keahlian spesifik dalam mengobati penyakit yang berkaitan dengan telinga, hidung, dan tenggorok.

Dokter spesialis THT juga bertugas mengatasi sejumlah penyakit yang terjadi di kepala dan leher. Dokter THT juga bekerjasama dengan dokter spesialis lain, apabila pasien membutuhkan penanganan yang lebih kompleks.

Advertisement

Kali ini dengan dr Fifin Pradina D Sp.THT-KL akan berbagi ilmu tentang Otitis Media Akut (OMA) yang mana oleh masyarakat Indonesia secara umum sering disebut dengan “congek” atau “ kopok” adalah suatu peradangan akibat infeksi pada sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid yang terjadi  dalam waktu kurang dari 3 minggu.

OMA dapat terjadi pada semua usia, namun bayi dan anak-anak merupakan kelompok usia yang paling sering menderita OMA dibandingkan orang dewasa baik dewasa tua maupun dewasa muda.

dr fifin

GEJALA

Pada  anak   gejala   utama   otitis   media   akut adalah adanya perasaan nyeri di dalam telinga disertai demam yang menyebabkan anak menjadi gelisah, sulit tidur, bahkan dapat tiba-tiba menjerit  pada saat tertidur. Nyeri yang dirasakan dapat bertambah hebat dan anak tampak memegang telinganya yang sakit. Pada anak yang lebih  besar atau dewasa, selain rasa nyeri terdapat pula gejala berupa gangguan pendengaran dan rasa penuh di bagian dalam telinga.

Apabila terjadi robekan pada membran timpani (gendang telinga), maka nanah akan mengalir keluar melalui liang telinga, kemudian suhu tubuh anak menjadi turun, dan anak tampak tertidur tenang. Penting untuk diingat bahwa Gejala-gejala tersebut biasanya diawali oleh riwayat batuk pilek atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) sebelumnya.

PENYEBAB OTITIS MEDIA AKUT

Kuman penyebab otitis media yang tersering adalah bakteri piogenik  (menimbulkan  nanah),  seperti Streptococcus hemoliticus, Staphylococcus aureus, Pneumococcus dan Haemophilus influenzae.

Telinga tengah biasanya steril. Kuman yang terdapat di rongga hidung, rongga mulut dan saluran pernapasan atas dapat masuk ke telinga tengah apabila mekanisme pencegahan masuknya kuman oleh silia dinding tuba Eustachius mengalami suatu gangguan.

Gangguan tesebut dapat terjadi oleh karena adanya pembengkakan pada dinding saluran tuba Eustachius akibat infeksi atau reaksi alergi yang menyebabkan timbulnya sumbatan pada tuba Eustachius, mengakibatkan kuman yang masuk ke dalam tuba Eustachius menjadi terperangkap, kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi telinga tengah dengan cairan yang bernanah.

Oleh karena itu apabila seorang anak sering menderita ISPA, maka akan semakin besar kemungkinan anak tersebut untuk menderita OMA, disamping oleh karena sistem kekebalan tubuh anak yang belum berkembang secara sempurna. Pada bayi terjadinya OMA dapat dipermudah oleh karena bentuk tuba eustachius yang pendek, lebar, dan letaknya agak horizontal, yang menyebabkan kuman menjadi lebih mudah untuk masuk ke telinga tengah.

tht

PENATALAKSANAAN

Mengingat seringnya ISPA menimbulkan komplikasi infeksi telinga maka penatalaksanaan yang dapat dilakukan yaitu :

1. Mengupayakan untuk memberikan anak makanan-makanan yang bergizi guna meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Penggunaaan obat-obatan sesuai resep dokter

· Obat tetes hidung dapat diberikan untuk membuka kembali saluran tuba eustachius yang tersumbat. Pada otitis media yang disertai keluarnya cairan nanah dari telinga dapat diberikan obat cuci telinga selama 3-5 hari dan antibiotik tetes telinga selama 3 minggu

· Paracetamol sesuai dosis dapat diberikan untuk menurunkan panas dan mengurangi nyeri yang dirasakan anak

· Sesuai dengan bakteri penyebab tersering, antibiotik golongan Penisilin atau eritromisin sesuai dosis dapat diberikan pada penderita OMA selama 10-14 hari

3. Miringotomi, yaitu suatu prosedur medis yang dilakukan oleh dokter ahli THT dengan membuat sebuah lubang kecil pada gendang telinga yang bertujuan untuk mengeluarkan cairan nanah dari telinga tengah. Miringotomi dilakukan pada anak dengan OMA yang memiliki gejala nyeri yang hebat, dengan demam tinggi, dan gendang telinga yang menonjol, untuk mencegah terjadinya robekan pada gendang telinga, karena lubang tempat gendang telinga yang robek kadang tidak dapat menutup kembali terutama pada anak usia lebih dari 12 tahun atau dewasa.

4. Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan membran timpani (gendang telinga) selama 2-4 minggu sampai terjadi resolusi (penutupan kembali).

PENCEGAHAN OTITIS MEDIA

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena otitis media:

· Jauhkan anak-anak dari lingkungan yang penuh asap atau berada di lingkungan perokok.

· Lengkapi vaksinasi pada anak-anak sesuai jadwal, terutama vaksin pneumokokus dan vaksin DTP/IPV/Hib.

· Utamakan pemberian ASI, bukan susu formula.

· Menghindari kontak langsung dengan anak- anak yang sedang sakit atau terserang infeksi.

· Jangan memberi makan pada anak saat mereka berbaring.

· Setelah anak berusia 6-12 bulan, jangan memberikan dot pada mereka.

Beberapa cara di atas hanya dilakukan untuk mengurangi risiko terkena otitis media karena tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi telinga tengah.

KOMPLIKASI

Apabila tidak diobati dengan cepat dan tepat, Otitis Media Akut dapat berkembang menjadi Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) dengan robekan gendang telinga menetap yang disertai nanah yang keluar terus menerus atau hilang timbul.

Apabila infeksi telinga berlangsung terus-menerus, OMSK dapat menimbulkan kerusakan pada tulang pendengaran yang dapat menimbulkan abses sub- periosteal, mastoiditis akut, dan paralisis nervus fasialis.

Info lebih lanjut jadwal dokter dapat menghubungi nomor operator RSI Unisma Malang 081 1314 8899 (WA/SMS). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES