Dokter Spesialis Kulit RSI Unisma Jelaskan Kulit Sebagai Organ Sosial

TIMESINDONESIA, MALANG – Dokter spesialis kulit dan kelamin RSI Unisma Malang menangani beragam masalah pada kesehatan kulit dan kelamin, baik pria maupun wanita. Selain bersifat klinis, keberadaan klinik kulit dan kelamin juga bersifat estetis.
Kulit memiliki berbagai macam fungsi antara lain sebagai fungsi perlindungan, fungsi metabolisme, fungsi pengatur suhu, fungsi estetika dan fungsi sosial. Pada artikel kesehatan ini dikupas tentang bagaimana kulit berfungsi sosial.
Advertisement
dr. Sasi Purwanti, Sp.KK menjelaskan keunikan dari salah satu organ terluar manusia ini yaitu kulit juga sebagai organ sosial. Bagaimana bisa kulit bisa menjadi organ sosial?berikut penjelasan dari dokter yang juga sebagai dosen di Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan mata kuliah Blok Urinary System 2, Blok Reproductive System 2, Blok Tropical Medicine, PJMK Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.
Penampilan kulit seseorang sedikit banyak dapat mencerminkan pribadi orang tersebut. “Kulit sebagai organ sosial karena dengan penampilan kulit kita, kita bisa dinilai oleh orang lain. Kalau kulit kita bersih orang lain bisa menilai bahwa orang ini pasti bisa menjaga kesehatan dan kebersihan kulitnya dengan baik,” ujarnya.
Penilaian berbeda akan berbeda jika melihat kulit seseorang tidak sehat atau tidak terawat dengan baik, hal tersebut yang dikatakan bahwa kulit adalah organ sosial dimana menjalankan fungsinya sebagai fungsi sosial.
Dokter spesialis kulit RSI Unisma tersebut juga menjelaskan peranan kulit yang memiliki fungsi sosial lainnya adalah warna kulit, karena warna kulit seseorang dapat menjadi ciri khas atau identitas. Warna kulit ditentukan oleh sel melanosit yang ada pada lapisan kulit dimana fungsinya memproduksi pigmen warna.
“Dari warna kulit berpengaruh pada bagaimana kita memberikan identitas asal orang tersebut semisal kalau orang Indonesia kecoklatan, sawo matang, kuning langsat. Kalau orang barat warnanya beda lagi yaitu putih pucat. Orang Afrika beda lagi warnanya lebih gelap,” imbuhnya.
Warna kulit berhubungan erat dengan kondisi geografis dan radiasi sinar ultraviolet (UV). Biasanya, kelompok individu yang berasal dari negara tropis, cenderung memiliki kulit yang berwarna lebih gelap daripada mereka yang berasal dari negara dengan iklim lebih dingin.
Karena kesehatan kulit adalah identitas seseorang dan memiliki fungsi sosial maka menjaga kesehatan kulit adalah hal terpenting untuk dijaga. Sayangnya, masih banyak orang yang kurang menyadari betapa pentingnya menjaga kulit sejak dini.
Tidak sedikit pula orang yang mengalami tanda-tanda kulit tidak sehat. RSI Unisma Malang menyediakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang kompeten dan telah tersertifikasi dibidangnya. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi WA/SMS ke 081 1314 8899. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |