Indonesia Positif

Dibiayai Pemda, Sudah 6 Pasien DSA RSUD Soekarno Morotai Dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto

Selasa, 22 Juni 2021 - 20:14 | 118.19k
Para pasien DSA RSUD Soekarno Morotai yang telah dirujuk dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, kini telah pulih secara perlahan. (Foto: Dir RSUD For TIMES Indonesia)
Para pasien DSA RSUD Soekarno Morotai yang telah dirujuk dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, kini telah pulih secara perlahan. (Foto: Dir RSUD For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Demi meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara kembali cetuskan program Inovasi di bidang kesehatan dalam melayani masyarakat yang memiliki penyakit tertentu dan tidak dapat dirawat di RSUD Soekarno Morotai.

Penyakit tertentu dimaksud seperti pasien mengalami penyempitan saraf dan pembuluh darah (SDA) belum dapat ditangani RSUD Soekarno Morotai karena keterbatasan sarana prasarana berupa belum memiliki dokter spesialis dan peralatan medisnya.

Advertisement

Untuk itu, tidak tanggung-tanggung Pemerintahan Benny-Asrun melahirkan program Inovasi tersebut dengan menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah melalui dana alokasi umum (DAU) tahun 2021 di RSUD semata-mata demi kepentingan memberi pelayanan maksimal kepada pasien DSA atau Digital Subtraction Angiography yang dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

RSUD Soekarno Morotai 2

"Jadi di RSUD Soekarno Morotai itu ada program inovasi membantu masyarakat Morotai atau pasien dengan penyakit tertentu yang tidak mampu berobat sendiri karena mahalnya biaya, berupa Rujukan Pasien DSA berobat ke rumah sakit yang memiliki peralatan dan dokter spesialis yang mumpuni, seperti RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Dengan Pagu Anggaran tahun 2021 senilai 480 juta Pemkab Pulau Morotai anggarkan," ungkap Direktur RSUD Soekarno Pulau Morotai, dr. Novindar A.J Humbas, Selasa (22/6/2021).

Lelaki kelahiran Sulawesi Utara ini menyebutkan, dalam tahun 2021 Pemkab Morotai melalui RSUD sudah melakukan dua kali rujukan bagi 6 pasien DSA tuk berobat ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan mereka yang dirujuk adalah warga masyarakat Pulau Morotai.

"Pasien DSA tahap pertama yang telah kami rujuk ke RSPAD Gatot Soebroto sebanyak 1 orang atas nama Sakir Sandri, dibawa oleh tim kesehatan RSUD Soekarno Morotai yang dipimpin dokter Mariska (dr.echa) selaku ketua tim," katanya.

Kemudian di tahap 2 kata Direktur RSUD dr Tonny sapaannya, sepanjang dalam bulan juni RSUD kembali berangkatkan lagi 5 pasien DSA untuk berobat ke RSPAD Gatot Subroto, antaranya

Kepala Inspektorat Morotai, Pak Marwanto, Staf Khusus Bupati Hasbi Matage, Yongki Makangiras, Muridi Lelean dan Ibu Sarfia Liem.

"Kelima pasien DSA ini diberangkatkan dari Morotai pada Rabu 19 Juni 2021 menggunakan pesawat Wings Air menuju Ternate kemudian dilanjutkan dengan pesawat Batik Air ke Jakarta. Setelah tiba di Bandara Soeta Jakarta para pasien dijemput oleh Kepala Kantor Perwakilan Pemkab Pulau Morotai di Jakarta Ibu Mona Hairudin bersama staf," terangnya.

Lanjutnya, rombongan pasien DSA tahap dua ini dibawa Tim Kesehatan RSUD Soekarno Morotai yang dipimpin oleh dokter Fitri Maradjabesy bersama perawat IGD, ICU dan Ruang Perawatan yakni Munhia Popa, Jul dan Fajar."Sementara kelima pasien langsung ditangani oleh Dokter Terawan (Mantan Menteri Kesehatan), beliau merupakan Dokter Spesialis menangani pasien DSA (Digital Subtraction Angiography)," ucapnya.

Diutarakan dokter jebolan Unsrat Manado ini, untuk progres perawatan 5 pasien sampai pada  Selasa 22 Juni sudah selesai dilakukan DSA, tapi masih harus diobservasi selama 3-4 hari kedepan baru diizinkan bisa kembali ke Morotai.

RSUD Soekarno Morotai 3

"Kami sangat beruntung dan bersyukur karna berhasil melobi agar pasien ditangani langsung oleh dr. Terawan sebagai spesialis dan perawatannya berjalan lancar, karena pasien DSA yang lain hanya ditangani assisten dokter Terawan," ujar dr. Tonny yang ikut mendampingi dan menyemangati ke-5 pasien DSA ke RSPAD Gatot Soebroto.

Sementara pasien dan keluarganya menyampaikan terimakasih kepada Bupati Pulau Morotai Benny Laos atas kebijakannya melalui program Inovasi sehingga mereka dapat dibantu berobat ke Jakarta dengan biaya yang sangat mahal.

"Sebagai masyarakat Pulau Morotai dan keluarga pasien kami menyampaikan banyak terimakasih kepadaPemkab Pulau Morotaidalam hal ini pihak RSUD Soekarno Morotai dan terutama Bupati Benny Laos, karena atas kebijakannya keluarga kami yang mengalami penyakit tertentu dan berbahaya dapat difasilitasi dan dibiayai pergi berobat ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, ini luar biasa. Alhamdulillah hasilnya memuaskan, sekali lagi terimakasih semoga Allah membalas semua kebaikannya," ungkap keluarga pasien DSA asal Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES