Indonesia Positif

Warga Keputih Kota Surabaya Himbau Ambulans Matikan Sirine

Kamis, 15 Juli 2021 - 21:00 | 58.74k
Stiker ambulans dilarang menyalakan sirine. (Foto: tangkap layar Tik Tok @abhy yoe ikhoe ALtb'gh)
Stiker ambulans dilarang menyalakan sirine. (Foto: tangkap layar Tik Tok @abhy yoe ikhoe ALtb'gh)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – TPU(Tempat Pemakaman Umum) Keputihan adalah salah satu tempat pemakaman Covid-19 di Surabaya, sehingga mobil ambulans selalu lalu lalang,  hampir setiap saat warga setempat mendengar bunyi sirine ambulan.

Stiker bertuliskan dilarang menyalakan sirine ambulance pun akhirnya dibagikan warga disetiap ambulans yang melintas

Advertisement

Pemasangan stiker itu pun viral di media sosial tiktok dengan nama akun @abhy yoe ikhoe ALtb'gh. Stiker tersebut bertuliskan “Anda memasuki wilayah kampung Kelurahan Keputih. Ambulance (Mobil Jenazah) matikan sirene. Pengantar jenazah jangan arogan. #Jangan ganggu ketenteraman kampung kami.”

Stiker ambulans b

Saat dikonfirmasi, Lurah Keputih, Itaqwati Oetomo membenarkan adanya pemasangan stiker tersebut, bahkan warga juga memasang baliho. Semenjak pandemi, warga keberatan bila mendengar sirine ambulans. Kata Ita, ia memfasilitas kebutuhan dan keinginan warganya.

“Atinya itu kayak mak tratap (hatinya merasa takut). Apalagi kalau malam hari dengar ambulans. Kalau siang sih nggak apa-apa,” akunya.

Menurut Ita, tidak ada masalah dengan pemasangan baliho. Baliho tersebut hanya meminta ambulance untuk tidak menyalakan sirine saat memasuki wilayah keputih hingga makam Covid-19.

“Hanya tidak menyalakan sirine ambulance. Permintaan warga. Kami fasilitasi,” tutur Lurah Keputih itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES