Masjid Asnawi Probolinggo Kumpulkan Rp110 Juta untuk Santuni Anak Yatim Piatu

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Warga dan Takmir Masjid Asnawi di Kebonsari Wetan, Kanigaran, Probolinggo, Jawa Timur, berbagai bersama ratusan anak yatim piatu. Kendati masih dalam pandemi covid19, animo warga untuk berbagi tidak kendor. Justru keadaan itu memantik jiwa sosial warga untuk berbagi dengan sesama.

Dengan protokol kesehatan ketat, santunan pada seratus anak yatim di sekitar Kelurahan Kebonsari Wetan digelar di halaman masjid Asnawi. Kegembiraan terpancar dari wajah anak-anak yatim piatu yang mendapat santunan.

Advertisement

Berdasarkan laporan panitia penyelenggara, donasi yang terkumpul untuk anak yatim piatu, berasal dari warga di seluruh nusantara. Mulai dari kawasan Probolinggo raya, sampai Papua dan Sumatra. Bahkan, donasi juga dikirimkan dari pekerja migran yang ada di Hongkong dan Taiwan.

Aksi sosial itu, dilatarbelakangi kepedulian dan kondisi pandemi covid-19 yang belum berakhir. “Bayangkan saja kita sendiri. Jika se usia itu sudah ditinggalkan bapaknya, atau ibunya. Itu saja yang membuat kami tergerak menggalang donasi ini,” kata Ketua Panitia, Ahmad Mustain Nawawi, Senin (23/8/2021).

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pelepasan balon dengan harapan pandemi covid19 segera berakhir. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

Dana yang terkumpul pun tak main-main. Mencapai Rp 110 juta. Anak-anak yatim piatu yang menerima donasi itu, rata-rata mengaji di Masjid Asnawi, Kebonsari Kulon. Harapan generasi penerus bangsa inipun tak muluk-muluk. Mereka hanya ingin ayah atau ibunya yang telah tiada, melihat kemampuan mereka membaca Al Quran saja. Beberapa di antara anak itu, bahkan sudah hafal 30 juzz ayat suci Al Quran.

Dedik Wirawan, salah satu warga, mengucap banyak terima kasih. Atas perhatian para donatur dan warga sekitar. Aksi sosial ini, sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir. Seiring dengan pendirian masjid itu. Kendati masih dalam masa pandemi covid19, tidak menyurutkan kepedulian warga terhadap anak yatim piatu.

Usai santunan dan pengusapan, ditutup dengan aksi lepas balon merah putih ke udara. Sebagai salah satu simbol perayaan kemerdekaan. Serta berisi doa dan harapan agar pandemi covid-19 segera berakhir.

Selama pelaksanaan kegiatan berlangsung di halaman Masjid Asnawi, Kebonsari Wetan, Probolinggo, protokol kesehatan secara ketat selalu dilakukan. Mulai dari memakai masker berlapis, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun. Sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi penularan covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.