Seoprapto Pacu Semangat ASN dpk Urus Jabfung Lewat Puisi

TIMESINDONESIA, MALANG – Semangat para dosen Aparatur Sipil Negara yang dipekerjakan (ASN dpk) oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII (LLDIKTI7) Jawa Timur memang luar biasa. Bulan ketiga sejak diwajibkannya Apel Pagi Senin, kehadiran di ruang zoom masih cukup tinggi, bahkan jauh sebelum jam pelaksanaan yang ditetapkan.

Termasuk pagi ini, Senin (4/102021) sejak jam 06.25 WIB, sudah 20 orang yang bergabung di ruang zoom. Ini diketahui pewarta, saat karena keisengannya untuk mendapatkan informasi, mencoba masuk ruang zoom pada jam tersebut.

Acara dimulai pada jam 08.05 dengan kehadiran 610 peserta yang terdiri dari dosen ASN dpk dan para karyawan LLDIKTI7. Amanat Pembina Apel yang pada hari ini dilakukan langsung oleh Kepala Lembaga (Kalem) Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA, dimulai pada jam 08.21 wib saat posisi peserta ada pada angka 646 orang.

Sebagaimana biasanya, Soeprapto mengawali amanatnya dengan ungkapan dan harapan rasa syukur atas nikmat sehat bagi seluruh peserta. “Apel ini senyampang silaturahmi juga, untuk memastikan kondisi kita semua. Kepada PTS yang kehilangan dosennya karena meninggal dunia, baik karena pandemi, karena sakit ataupun penyebab lainnya, saya menyampaikan ikut berbelasungkawa. Kita semua juga harus mempersiapkan kondisi ini,” demikian nasihat Soeprapto. 

Yang lebih menarik adalah isi amanat Soeprapto pada Apel Pagi Senin ini. Imbauannya kepada para dosen ASN dpk untuk mengurus kepangkatan fungsionalnya disampaikan dalam bentuk puisi. “Jumlah dosen di Jawa Timur 23.000 orang, tetapi yang memiliki kepangkatan fungsional Guru Besar baru 219 orang atau 0,9%.

Sepuluh ribu orang lebihnya malah belum memiliki jabatan fungsional, atau lebih dari 50%nya, padahal dosen adalah ilmuwan profesional yang harus menjalankan tugas pendidikan secara profesional. Untuk menuju kepada status profesional, salah satunya adalah memiliki jabatan fungsional.” Ini adalah point kedua amanat Soeprapto.

Agar lebih mendapatkan perhatian seluruh peserta, sengaja Soeprapto menyiapkan sebuah puisi untuk lebih menekankan himbauannya. Puisi ini ditulis dalam perjalanannya dari Sidoarjo menuju kantor LLDIKTI 7 Surabaya.

Beberapa baris puisi yang sempat terekam oleh pewarta adalah sebagai berikut:

Jadilah contoh dan dicontoh, sederajat dengan orang berkaliber.
Urusan naik pangkat jangan selalu alasan ndak kober.
Carlah inspirasi sebagai sumber.
Agar tidak menjadi orang yang kuper.
Mumpung kesehatan masih seger.
Agar hasil bisa memper.
Jalan harus banter.
Tidak perlu dianter.
Karena kita adalah orang hebat dan pinter.

Memang tidak lengkap, tetapi kata demi kata dalam puisi tersebut cukup mengena sasaran, terbukti dengan banyaknya komentar positif yang masuk ke dalam ruang chat.

Dr. Ir. Suwarta, MP, dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang yang hadir hari ini menanggapi kegiatan Apel Pagi Senin ini sebagai: “Acara ini baik untuk mempererat silaturahmi, persatuan NKRI dan banyak hal positif lainnya.”

Sementara itu Alfiana, SE, MSi, ASN dpk di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyimak dengan baik isi amanat Pembina Apel pagi ini dan memberikan acungan dua jempolnya.

“Semoga teman-teman yang sudah waktunya mengurus kepangkatan fungsionalnya segera tergerak. Kepangkatan fungsional ini bukan hanya penting untuk dosen, tetapi juga penting untuk lembaga dimana kita ditempatkan,” demikian dosen ber-KTP Candirenggo ini berkomentar.

Dari 31 orang ASN dpk UWG, hanya 21 orang yang dapat hadir di ruang zoom. Beberapa orang tidak dapat bergabung karena ada jadwal mengajar pagi yang tidak dapat ditinggalkan.

Jam 08.30 wib rangkaian Apel Pagi Senin ditutup dengan doa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement