Indonesia Positif

Desainer Cilik Pamekasan Kenalkan Karya Desain Bajunya ke Tingkat Nasional

Selasa, 16 November 2021 - 16:52 | 116.88k
Naura Salsabila Rahmansyah, Desainer Cilik asal Kabupaten Pamekasan, Madura saat turut memeriahkan acara Surabaya Fashion Runway Session 1 yang digelar Andima Management. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Naura Salsabila Rahmansyah, Desainer Cilik asal Kabupaten Pamekasan, Madura saat turut memeriahkan acara Surabaya Fashion Runway Session 1 yang digelar Andima Management. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Naura Salsabila Rahmansyah, desainer cilik asal Kabupaten Pamekasan, Madura turut memeriahkan acara Surabaya Fashion Runway (SFR) Session 1 yang digelar Andima Management.

Pentas yang mengangkat tema La Fusion ini diikuti sekitar 30 desainer yang antara lain datang dari Jakarta, Yogyakarta, Bali, Madura dan beberapa kota di Jawa Timur.

Advertisement

Putri pasangan Rahman Sholihin S dan Yenny Melinda ini tampil begitu menawan dihadapan penonton saat mengenalkan baju rancangannya sendiri saat sesi Fashion Show.

Gadis cilik berusia 9 tahun yang akrab disapa Naura ini juga terlihat percaya diri saat fashion show bersama modelnya sewaktu memamerkan keindahan baju rancangannya.

Yenny Melinda, Ibunda Naura mengaku terharu saat melihat anaknya tampil begitu percaya diri mengenalkan baju hasil desainnya sendiri di atas pentas.

Bahkan, Yenny sampai meneteskan air mata ketika anaknya mendapatkan tepuk tangan dari penonton yang menyaksikan acara fashion show tersebut.

Naura Salsabila Rahmansyah 2

"Saya melihat langsung anak saya membawakan baju desainnya sendiri bersama modelnya sampai dapat tepuk tangan dari penonton yang begitu luar biasa. Saya sampai menangis karena saking terharunya," kata Yenny, Selasa (16/11/2021).

Yenny juga mengaku bangga, sebab jerih payah anaknya yang selama ini belajar tekun mendesain baju sendiri membuahkan hasil, yaitu bisa tampil di publik bersama desainer ternama lainnya di tingkat nasional.

Ia menceritakan, kesukaan Naura mendesain baju bermula dari kebiasaan menggambar dan mewarnai sejak usia 5-6 tahun. 

Sejak saat itu, Yenny mendukung bakat anaknya dengan cara mengikutkan lomba menggambar mewarnai hingga akhirnya meraih juara.

Seiring berjalannya waktu, anaknya semakin tertarik dan menekuni dunia menggambar. Hingga pada akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia model dengan cara ikut mendesain baju sesuai keinginannya.

"Setelah lama menekuni dunia model, Naura semakin sering menggambar di rumah, gambar desain baju sendiri. Setelah selesai menggambar, saya bantu carikan penjahit sesuai dengan baju yang anak saya desain," cerita Yenny.

Tak disangka, seiring berjalannya hari, hasil desain baju Noura semakin bagus. Hingga akhirnya, Yenny mengursuskan anaknya ke desainer ternama di Pamekasan yaitu Herdy Seset untuk diberikan pelatihan lebih lanjut. "Karena semangat belajar Naura tinggi, akhirnya Naura bisa jadi seperti sekarang. Jadi desainer cilik," syukurnya.

Menurut Yenny, sedari usia 6-7 tahun, Naura sering ikut lomba fashion tingkat nasional. Lomba terkahir yang Naura ikuti yaitu ajang pemilihan Putra-Putri Cilik Indonesia.

"Hasil desain perdananya Naura kemarin di show-kan di Jawa Timur itu, karena Naura masih baru, kami sebagai orang tua akan bantu carikan brand ambassador dulu buat mengenalkan desain baju anak saya. Anak saya lagi bikin baju gamis anak, dan selanjutnya nanti akan show di Hari Jadi Pamekasan," ungkapnya.

Yenny pun mengaku bangga terhadap anaknya, sebab bakat mendesain baju model yang melekat di anaknya tidak ada turunan dari siapa pun. Ia berkeinginan untuk membuatkan acara show tunggal parade baju khusus untuk karya desain anaknya.

"Nanti kalau Naura sudah banyak pengalaman di dunia desainer dan modeling, kita akan buat show tunggal," inginnya.

Untuk saat ini, Yenni mengaku akan terus men-support dan mendukung terhadap bakat anaknya. Apa yang menjadi kesukaan anaknya selama itu positif, dirinya akan selalu memberikan dukungan. 

"Saya selalu support selama itu positif, karena rezeki anak ada yang ngatur. Kami sebagai orang tua tidak pernah memaksa anak saya harus jadi dokter atau profesi yang lain. Bagi kami yang penting dia enjoy dan nyaman dengan bakatnya akan kami dukung," ucap ibu desainer cilik asal Kabupaten Pamekasan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES