Mentan RI SYL Ajak Anak-Anak Papua Barat Dukung Ketersediaan Pangan

TIMESINDONESIA, MANOKWARI – Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH atau SYL mengajak anak-anak di Indonesia Bagian timur untuk bekerja bersama-sama untuk memajukan dan mendukung ketersediaan pangan di Indonesia Bagian Timur.
Petani Milenial Papua Barat tergabung pada Pelatihan Teknis Pertanian Dalam rangka mendukung ketersedian pangan. Pelatihan tersebut diikuti oleh 1.200 orang yang tersebar dibeberapa titik Papua Dan Papua Barat. Hal tersebut merupakan bukti komitmen Kementerian Pertanian yang terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian.
Advertisement
Pembukaan kegiatan pelatihan bagi petani milenial di Propinsi Papua dan Papua Barat dalam dalam mendukung sumber daya pangan di buka langsung secara virtual oleh Menteri Pertanian. Kegiatan ini di hadiri dan diikuti baik secara langsung dan secara virtual oleh jajaran Eselon I, Eselon II Lingkup Kementerian Pertanian, Gubernur, Bupati dan pejabat Dearah Propinsi Papua dan Papua Barat yang berlangsung pada Senin, 15 November 2021 .
SYL menyebutkan bahwa Tanah Papua adalah tanah yang paling subur. Dengan demikian Kesuburan ini perlu di syukuri. Salah satu cara bersyukur adalah dengan cara mengelolah pertanian Di Papua dan Papua Barat.
Sehingga diharapkan petani milenial ini segera menjadi petani petani handal yang dapat mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern dan mampu mewujudkan kemakmuran serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Menjadi petani milenial kalian luar biasa, saya jamin kalian tidak akan miskin. Yang penting semangatmu untuk berjuang untuk bangsa harus tulus,” tambah SYL.
Pelatihan yang di plopori oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) tersebut tentu tujuannya untuk meningkatkan keterampilan petani milenial yang ada di Papua Barat.
"Upaya peningkatan pengetahuan dan kompetensi petani milenial penting untuk dilakukan. Hal tersebut bertujuan agar petani milenial yang ada di Papua dan Papua Barat Bisa terlibat dalam meningkatkan ketersedian pangan,” ungkap Prof Dedi, sebutan akrab Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.
Untuk Papua Barat yang berfokus di kabupaten Manokwari berlangsung secara offline di aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dengan tetap menerapkan protokol covid-19.
Setelah kegiatan pembukaan pelatihan yang dibuka langsung oleh SYL, para peserta begitu antusias mengikuti materi pelatihan yang dibawakan oleh Tenaga pendidikan yang ada di Polbangtan Manokwari yang berkerjasama dengan Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.
Tidak hanya sekedar menyimak materi, petani milenial diajarkan langsung dengan melakukan praktek pembuatan olahan buah menjadi sebuah makanan yang memiliki nilai tambah. Tidak hanya sekedar untuk dikomsumsi tetapi juga dapat dijadikan sebuah produk yang dapat dipasarkan.
Petani milenial begitu antusias dengan terlibat langsung membuat selai dari buah nanas dan buah pisang. Terlihat dari keterlibatan mereka dengan mencampurkan bahan-bahan yang telah disediakan panitia.
Selain itu, peserta juga diajarkan teknik pemasaran dengan mengemas produk olahan dengan wadah atau kemasan yang pas dan menarik agar konsumenpun dapat tertarik.
Dari pelatihan tersebut, petani milenial di Papua barat begitu bersyukur karena ilmu baru yang didapat. Arfita V Mandacan salah satu peserta pelatihan menaruh harapan besar agar ilmu yang ia dapat hari ini bisa diaplikasikan dan membuka peluang untuk memiliki usaha kedepannya.
“Saya berharap apa yang didapat hari ini, dapat dialikasikan juga untuk membantu memajukan sektor pertanian Indonesia khususnya Papua Barat,” ungkap Arfita (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |