Maetala, Muslim Wear Casual Chic Hasil Kolaborasi Akademisi, Industri dan Pemerintah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Perdagangan menggelar Jakarta Muslim Fashion Week 2021, Kamis (18/11/2021). Kegiatan yang bertempat di Gelora Bung Karno itu merilis berbagai brand fashion hasil kerjasama antara akademisi, industri dan pemerintah.
Penggelaran fashion show karya kolaborasi akademisi dan industri di JMFW 2021 ini dipelopori oleh Modest Fashion Competition Fashion Show kolaborasi Fashion Product Design and Business Universitas Ciputra dan PT. Gistex di bulan September 2021 lalu. Harapannya produk-produk lokal karya anak bangsa dapat menjadi pilar Indonesia sebagai pusat mode busana muslim dunia.
Advertisement
Salah satu brand yang mendapat perhatian besar adalah Maetala. Brand yang dibesarkan tim Fashion Product Design and Business Universitas Ciputra Surabaya bersama PT. Gistex dan PT. Satria Bandung Jaya memiliki konsep casual chic modest wear yang cocok dipergunakan untuk keperluan busana sehari-hari bagi wanita aktif.
Brand tersebut dipersiapkan kurang lebih selama 3 bulan dari Agustus hingga November, untuk konsepnya dan lanjut produksi kurang lebih 1 bulan di bulan Oktober, demikian papar Fabio Ricardo Toreh, dosen Fashion Product and Business di Universitas Ciputra Surabaya.
Total ada 8 looks yang ditampikan dan siap diluncurkan. Menurut Fabio, sejauh ini masih berfokus pada pakaian dan hijab, berikutnya akan berfokus juga dress dan aksesoris pelengkap misal tas dan scarf.
Setelah peluncuran bersama brand Maetala ini akan dapat dijumpai di platform online lewat Instagram dan market place; serta offline, di Rumah Mode Bandung. Rupanya kerjasama ini telah memikirkan model dengan channel penjualan yang terintegrasi.
Berbagai produk yang didesain oleh para mahasiswa memiliki segmen menengah ke atas. Contohnya outerwear atau blazer bisa dibeli mulai dari Rp 500.000an, atasan atau top mulai Rp 300.000an, bottom atau bawahan mulai dari Rp 350.000an. Fabio Ricardo Toreh menyatakan bahwa kelima mahasiswa yang menjadi desainer modest wear tersebut, cukup puas dengan hasilnya, yaitu Pamvelia, Kelly, Daarin, Stefanie, dan Fiona.
Menurut Fabio, Maetala ingin menampilkan koleksi yang casual dan dapat mendukung fleksibilitas pengguna, namun tetap anggun, feminin tanpa mengekspos bagian tubuh secara berlebih. Maetala menawarkan konsep modest wear untuk wanita urban masa kini. Maetala berfokus pada modest wear, menggunakan overstock fabric, kainnya juga ramah lingkungan, designnya unik dan updated mengikuti trend terkini baik dari segi warna, cutting dan siluet.
"Rupanya upaya pengembangan produk ini telah dipikirkan keberlanjutanya. Kami akan terus berkembang, dan upayakan bisa mendunia," ujar Fabio Ricardo Toreh.
Selanjutnya Maetala akan mengeluarkan koleksi-koleksi yang menarik, dan memperbesar target market ke negara lain. Untuk kedepannya akan dikembangkan dengan melakukan penjualan untuk pasar Turki dan Timur Tengah. Langkah ini akan turut mendukung upaya Indonesia yang sedang menyusun strategi menjadi pusat mode busana muslim dunia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |