Bagaimana Cara Mengajarkan Metode Pembelajaran Bilingual Pada Anak?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di era globalisasi dan beragam ini, kemampuan untuk berbicara lebih dari satu bahasa semakin dibutuhkan. Fasih dua bahasa atau bilingual merupakan keterampilan yang diinginkan setiap orangtua pada anaknya, terutama karena bilingualisme dianggap dapat memberikan keuntungan sosial, ekonomi, dan intelektual. Maka dari itu, banyak orang tua yang memutuskan untuk memberikan pendidikan bilingual sedari dini.
Bilingual adalah kemampuan untuk berbicara menggunakan dua bahasa dengan baik, sementara multilingual atau dikenal juga dengan plurilingual berarti mampu berbicara lebih dari dua bahasa.
Advertisement
Sejak masuk usia sekolah, anak mulai diajarkan Bahasa Inggris, dan kemudian diikuti ekstrakulikuler atau kursus bahasa tambahan seperti Mandarin, Jepang, Perancis, dan lain-lain. Namun mengajarkan anak dua bahasa tak hanya dapat dimulai saat memasuki usia sekolah.
Jika Anda ingin membesarkan anak dengan dua bahasa, ikuti 7 cara di bawah ini agar pembelajaran bilingual anak berhasil. Beberapa strategi di bawah juga bisa diaplikasikan pada anak yang sudah belajar dua bahasa.
1. Meningkatkan kuantitas bahasa
Banyaknya bahasa yang diterima oleh anak akan membuat penguasaan kosakata (vocabulary) dan tata bahasa (grammar) berkembang. Semakin kaya masukannya, maka akan semakin mahir bahasanya. Anda jangan meremehkan kemampuan kemampuan anak menyerap bahasa-bahasa tersebut karena anak bisa menyerapnya dengan baik.
Misalnya, anak yang mendengar banyak kata, memiliki ukuran kosakata yang lebih besar. Maka dari itu, hindari meremehkan kekuatan memberikan anak dua bahasa secara konsisten.
Memasukan Bahasa Inggris dalam percakapan sederhana sehari-hari, seperti “thankyou”, “sorry”, “please”, dapat mulai dilakukan sejak dini. Kosa kata dapat ditingkatkan sesuai bertambahnya usia anak.
2. Meningkatkan kualitas bahasa anak
Interaksi tatap muka dengan orang lain adalah hal yang krusial bagi anak untuk memperoleh bahasa. Misalnya membaca buku pada anak dapat membantu perkembangan bahasa, sedangkan paparan televisi yang tidak berkualitas menghasilkan rendahnya kosa kata pada anak.
Baca Juga: Scrabble Word Finder
Maksud paparan televisi berkualitas rendah adalah acara yang tidak ditujukan untuk anak-anak, televisi yang dinyalakan hanya sebagai latar suara, menonton sendiri, dan menonton terlalu dini. Dengan kata lain, Anda harus memberikan interaksi tatap muka lebih banyak atau memberikan tontonan yang berkualitas.
Kualitas masukan linguistik juga mempengaruhi hasil bahasa anak-anak. Dengan kata lain, fokuskan lebih banyak waktu tatap muka dan pilihlah tayangan televisi anak-anak yang mendidik atau berkualitas tinggi.
3. Dapatkan dukungan keluarga dan teman
Keanekaragaman asupan bahasa pada anak adalah kunci lain yang bisa membantu perkembangan bahasa. Memiliki interaksi dengan banyak orang secara reguler dapat mempercepat kemahiran bilingual. Dengan kata lain, anak harus memiliki interaksi yang beragam dengan seluruh anggota keluarga seperti kakek, nenek, atau teman bicara bahasa asing yang bermanfaat bagi perkembangan anak.
Menurut Psychology Today, berinteraksi secara teratur dengan banyak penutur berbeda dari dua bahasa dapat membantu anak dalam meningkatkan kemahiran dwibahasa, karena anak juga senang dihadapkan pada lebih banyak keragaman.
4. Pilih strategi yang paling cocok untuk anak
Ada banyak cara berbeda untuk mengajarkan anak pada dua bahasa, tergantung pada lingkungan keluarga. Meskipun tidak ada pendekatan tunggal yang diidentifikasi sebagai yang terbaik, beberapa telah ditemukan mendukung pengembangan dwibahasa pada anak.
Misalnya, ada pendekatan "satu orang satu bahasa", yang umum digunakan oleh dua orangtua dengan berbicara bahasa berbeda biasanya digunakan orang tua A berbicara bahasa A dan orang tua B berbicara bahasa B. Atau contoh metode lain yaitu anak diajarkan untuk menggunakan bahasa ibu di rumah, sedangkan anak diajarkan untuk menggunakan bahasa asing di sekolah.
Baca Juga: Word Unscrambler
Mama juga dapat mengembangkan strategi sendiri, seperti misalnya membiarkan anak menonton film favoritnya jutaan kali hingga hafal setiap baris dialog, kemudian buat anak menonton film yang sama dalam bahasa lain. Hal ini dapat membuatnya mempelajari kosakata bahasa baru.
5. Pertimbangkan pendidikan bilingual tambahan
Terdapat banyak pilihan pendidikan bilingual di tempat penitipan anak yang pengasuhnya menggunakan bahasa asing. Jika anak Anda sudah memasuki usia sekolah, pertimbangkan sekolah yang memiliki pendidikan bilingual.
Sekolah pendidikan bilingual memiliki paparan dua bahasa yang konsisten di seluruh mata belajaran, yang akan meningkatkan kemampuan dua bahasa pada anak.
Jika sekolah dengan pendidikan bilingual tidak ada di daerah Anda, maka Anda dapat memberikan kursus bahasa asing sepulang sekolah atau di akhir pekan. Mengenalkan doa dengan bahasa asing juga bisa meningkatkan kemampuan bahasa anak.
6. Perhatikan minat anak
Perhatikan isyarat dari anak dan ikuti minatnya. Perkembangan bahasa paling berhasil ketika anak berinteraksi dengan orangtua yang penuh perhatian dan sensitif.
Seorang anak lebih cenderung mempelajari kata-kata baru ketika orang dewasa berfokus pada objek yang diminati oleh anak tersebut, bukan pada apa yang diminati orang dewasa.
Anak akan memiliki peluang lebih tinggi untuk berhasil menguasai dua bahasa jika ia sudah terlibat pada aktivitas yang menggunakan dua bahasa serta menarik minatnya.
7. Terus mendidik diri sendiri tentang perkembangan bahasa dwibahasa
Tak hanya anak yang belajar, namun orangtua juga perlu mempelajari lebih lanjut tentang bilingualisme sendiri. Ada banyak kesalahpahaman seputar membesarkan anak dwibahasa. Misalnya, ada kepercayaan bahwa bilingualisme menyebabkan gangguan bahasa dan ketidakmampuan belajar atau bahwa anak-anak bilingual menjadi bingung karena mendengar lebih dari satu bahasa.
Anak yang terlatih secara bilingual sebenarnya mencapai tonggak bahasa penting dengan kecepatan yang sama seperti anak-anak satu bahasa.
Nah itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan dua bahasa pada anak sejak dini.
Meskipun tidak ada aturan yang pasti dalam membesarkan anak bilingual, hal yang terpenting yang dilakukan oleh Anda adalah memberikan dukungan yang penuh kasih sayang. Metode pendidikan bilingual yang digunakan tergantung dengan keadaan rumah tangga, daerah yang Anda tinggali, dan sumber daya yang tersedia untuk Anda.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |