Indonesia Positif

Ini Pesan Mantan Ketua PWNU Jatim pada Para Pendekar Pagar Nusa

Minggu, 02 Januari 2022 - 19:02 | 62.37k
Kiai Mutawakkil di posisi tengah mengenakan kopyah putih. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Kiai Mutawakkil di posisi tengah mengenakan kopyah putih. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, meminta pada para pendekar Pagar Nusa Komisariat Genggong, untuk menjunjung tinggi Tritura (Tri Tuntunan Rakyat) Pagar Nusa.

Hal itu disampaikan Mantan Ketua PWNU Jatim, saat memberi sambutan dalam acara Harlah Pagar Nusa Komisariat Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Minggu (2/1/2022).

Advertisement

Kata Kiai Mutawakkil, bela diri Pagar Nusa tersebut tidak hanya menjdi olahraga untuk kesehatan jasmani saja. Melainkan untuk membela agama dan negara, sebagaimana yang tertuang dalam Tritura Pagar Nusa.

“Pagar nusa memang olah raga pancak silat. Tapi sebenarnya, juga gerakan keagamaan dan keindonesiaan. Itu Tritura Pagar Nusa,” katanya.

Kiai Mutawakkil menjelaskan, gerakan keagaman merupakan gerakan yang kental dengan ketauhitan dan keimanan. Pendekar Nahdlotul Ulama ini tidak menggunakan ilmu kanuragan. Karena dalam ilmu itu membawa haddam (pengawal) jin.

“Jin memang ada yang jin kafir dan jin islam. Tapi sebaik-baiknya jin pasti akan minta tumbal,” paparnya.

Pagar Nusa ini menggunakan amalan hizib. Sebab, lanjutnya, haddamnya nanti pasti malaikat. “Kalau sudah malaikat, insya allah langkahnya berkah,” ungkap Ketua Umum MUI Jatim itu.

Untuk gerakan keindonesiaan, Kiai Mutawakkil menyampaikan, pendekar Pagar Nusa ini siap membela negara. Artinya, bila ada yang mencoba mengganggu agama dan NKRI, pendekar ini sudah siap tanpa komando.

“Sementara gerakan olahraga untuk kesehatan jasmani agar tetap sehat,” ujarnya.

Pendekar Pagar Nusa, imbuhnya, tidak boleh bertengkar atau berkelahi tanpa ada alasan yang jelas. Ilmu silat itu harus dilakukan untuk bela diri, bela negara dan agama. “Serta gunakan untuk meningkatkan ibadah,” harapnya.

Sekedar informasi, dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Pagar Nusa Ke-36, Perguruan Pagar Nusa Komisariat Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo menggelar berbagai atraksi bela diri. Atraksi yang dilakukan oleh para pendekar Pagar Nusa itu dipamerkan di halaman PZH Genggong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES