Indonesia Positif

Venue Paralayang di Gunung Menyan Banyuwangi dapat Apresiasi dari Pelatih Timnas Indonesia

Selasa, 11 Januari 2022 - 15:39 | 133.19k
Venue Landing Paralayang di Gunung Menyan Kalibaru (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Venue Landing Paralayang di Gunung Menyan Kalibaru (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Peresmian Venue Paralayang di Gunung Menyan, Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi mendapat apresiasi dari Pelatih Timnas Paralayang Indonesia, Yustira Ramadhani.

"Kami kira sebagai lokasi pemula, venue ini oke. Dilihat dari kualitas terbang, arah angin, juga cuaca juga sudah bagus," kata Yustira Ramadhani yang hadir menyaksikan pembukaan venue Paralayang di Gunung Menyan, Selasa (11/1/2022).

Advertisement

Pria yang kerap disapa Rama itu juga memberikan saran dan masukan untuk para pengelola venue Paralayang di Gunung Menyan, agar lokasi tersebut dapat ditata lebih baik lagi, mulai take off hingga tempat landing.

Gunung Menyan 2

"Jalur ke tempat take off yang kami kira perlu dilebarkan dan disempurnakan lagi. Juga saat landing perlu diperhatikan. Secara umum cukup bagus," ungkap Rama.

Bahkan menurut Pelatih Puslatda Jawa Timur itu, venue Gunung Menyan itu juga berpotensi menjadi tempat kompetisi Paralayang.

"Kalau jadi lokasi kompetisi akurasi itu tentu dibutuhkan tempat landing yang luas ya. Selain ketinggian yang memenuhi syarat, angin dan rintangan (obstacle) yang sedikit juga," ujar Rama.

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Banyuwangi, Zidni Ilman Nafi’a mengatakan bahwa ujung timur Pulau Jawa punya potensi bagus dalam pengembangan wisata dirgantara. 

Menurut pria yang kerap disapa Gus Zidni itu, Gunung Menyan punya karekteristik tersendiri. Selain angin yang layak untuk terbang, ketinggiannya mencapai 700 mdpl yang menjadi favorit para atlet.

"Hari ini ada 20 orang atlet yang terbang mengitari langit Kalibaru. Dan ini bukan hanya berasal dari Banyuwangi saja, tapi juga luar kota. Mulai Tuban, Ngawi, Solo, Malang, Jember, Surabaya dan Bali," kata Gus Zidni.

Gus Zidni berharap venue Paralayang di Gunung Menyan Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru ini menjadi pemantik wisata dirgantara di Kabupaten Banyuwangi.

Gunung Menyan 3

"Semoga bisa terus berkembang dan menjadikan wisata dirgantara Banyuwangi semakin luar biasa," pungkas Gus Zidni. 

Sementara itu Kepala Desa Kalibaruwetan, Mohammad Taufik, menjelaskan ada perubahan tempat landing dari uji coba yang dilakukan beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, tempat landing pertama, berada di pinggir jalan raya yang bisa mengakibatkan kemacetan karena tingginya antusiasme masyarakat dan membahayakan, terutama kepada para atlet.

"Akhirnya setelah melalui pertimbangan dan karena banyaknya atlet paralayang dari luar kota yang datang, venue landing dipindahkan," terangnya.

Pemdes Kalibaruwetan berharap, hadirnya venue Paralayang di Gunung Menyan itu akan memberikan dampak positif kepada masyarakat untuk menjadi destinasi wisata baru dan mendongkrak ekonomi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES