Indonesia Positif

Pendidikan Politik, SMP Pius Cilacap Gelar Debat Publik di Pemilihan Pimpinan OSIS

Jumat, 21 Januari 2022 - 15:34 | 118.39k
Debat Publik Pemilihan Ketua OSIS SMP Pius Cilacap dibuka oleh Kepala SMP Pius C Budi Setyawan. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)
Debat Publik Pemilihan Ketua OSIS SMP Pius Cilacap dibuka oleh Kepala SMP Pius C Budi Setyawan. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CILACAPSMP Pius Cilacap, Jawa Tengah, menggelar Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Hal ini sebagai ajang pembelajaran politik bagi siswa.

Layaknya tahapan Pemilu, Pemilihan Ketua OSIS ini juga diawali dengan pendaftaran calon, seleksi administrasi, penyampaian visi misi, debat publik pasangan calon, dan terakhir pemungutan suara.

Advertisement

Ada dua pasangan kandidat yang beradu pada pemilihan kali ini, yakni Prima Agustian Nugraha- Ignasius Loyola Anthonio Pudya dan Belinda Elaine Setiawan-Chriscentia Embun Kiara Murti.

Pemilihan dilakukan di aula sekolah, kedua pasangan kandidat melakukan adu visi misi, program, dan debat publik, Jumat (21/1/2022),

Kegiatan debat publik ini dihadiri siswa-siswi SMP Pius Cilacap, dan mendatangkan tiga panelis yaitu Nike Yunita (Anggota Komisi A DPRD Cilacap), Shefila Pradanistika (Guru SMP Pius Cilacap), dan Julius Wijaya Agung (Siswa SMA Yos Sudarso Cilacap dan mantan Ketua OSIS SMP Pius Cilacap).

SMA Pius Cilacap aTiga panelis mengantarkan pelaksanaan debat publik. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia) 

Anggota Komisi A DPRD Cilacap Nike Yunita mengaku mengapresiasi pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS di SMP Pius ini. Menurutnya, hal ini merupakan pembelajaran bagi siswa-siswi dalam kancah perpolitikan.

"Dengan dilaksanakannya pemilihan ini merupakan sebuah pembelajaran demokrasi dari masa anak-anak, sehingga mereka sedikit punya gambaran seperti apa demokrasi yang sesungguhnya," katanya.

Ia berharap, dengan demokrasi kita akan mendapatkan pemimpin dari hasil pemilihan ini sendiri, yakni pemimpin yang berkualitas. Pemilihan Ketua OSIS ini tidak sebatas dari para siswa hanya sekadar memberikan suaranya, tetapi betul-betul melalui sebuah proses tanya jawab dari peserta.

"Kita sebagai panelis memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tentunya terkait dengan visi misi dan program kerja dari masing-masing paslon," ucap Nike.

Ia memberikan apresiasi yang luas biasa, dan ini sangat menarik. Setingkat SMP sudah bisa melakukan hal tersebut.

"Bahkan, terkadang di demokrasi tingkat kabupaten saja kita sepertinya melakukan hal seperti itu masih menjadi sesuatu yang mendebarkan. Tetapi ini di usia SMP sudah bisa melakukan hal-hal dari proses demokrasi dengan tenang," ungkapnya.

Nike mengakui mereka sudah berbekal, dan pihaknya sangat mengapresiasi. "Luar biasa. Mudah-mudahan anak-anak kita menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di masa depan," tandasnya.

SMA Pius Cilacap bTiga panelis mengantarkan pelaksanaan debat publik. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia) 

Ia mengakui bahwa pemilihan ini satu contoh yang sangat baik. "Ini bisa dijadikan model supaya betul-betul kita tahu kualitas dari cara mereka berpikir, berbicara merupakan gambaran dari mereka akan jadi seorang pemimpin yang seperti apa," ucapnya.

Sementara, Wakil Kepala SMP Pius Cilacap Bidang Kesiswaan Antonius Heri Wibowo mengatakan, pelaksanaan pemilihan ini sebagai ajang untuk memberikan pendidikan politik kepada para siswa. Siswa dapat memilih pasangan kandidat sesuai hati nurani mereka.

Proses pemilihan ini diawali dengan membentuk kepanitiaan yang dilakukan oleh pengurus OSIS lama. Kemudian menawarkan kepada siswa kelas 7 dan 8 sehingga menghasilkan pendaftar calon ketua berjumlah 30.

"Tahap pertama kita lakukan tes akademik, wawancara, kemudian melakukan verifikasi untuk menetapkan calon ketua dan wakil ketua OSIS," kata Heri.

Ia menegaskan, dalam proses verifikasi penetapan calon pihaknya tidak mengintervensi, sehingga menghasilkan dua pasangan kandidat. Sedangkan untuk tahun lalu dilakukan pemilihan melalui online atau vote dan tidak ada debat publik karena situasi pandemi.

"Hanya melakukan pemaparan visi misi dan kampanye lewat media sosial seperti Instagram, YouTube, dan WhatsApp," ucapnya, sembari menyebutkan tahun lalu juga ada ketua OSIS paling lama yang kini diundang menjadi salah satu panelis, Julius Wijaya Agung.

Heri juga mengatakan ada kriteria khusus bagi pasangan kandidat yaitu nilai akademik, wawancara, dan kecakapan berkomunikasi agar menjadi pemimpin yang berkualitas. Untuk pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di SMP Pius Cilacap, Sabtu (22/1/2022) besok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES