Indonesia Positif

Begini Tips Menjadi Wisudawan Terbaik Ala Indah Wulan Cahyani, Peraih IPK 3,92 UIN KHAS Jember

Kamis, 12 Mei 2022 - 20:41 | 78.27k
Indah Wulan Cahyani, peraih IPK fantastis dalam gelaran Wisuda Sarjana (S1) ke-46, Magister (S2) ke-29, dan Doktor (S3) ke-14 Universitas Islam K.H. Achmad Siddiq (UIN KHAS Jember). (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)
Indah Wulan Cahyani, peraih IPK fantastis dalam gelaran Wisuda Sarjana (S1) ke-46, Magister (S2) ke-29, dan Doktor (S3) ke-14 Universitas Islam K.H. Achmad Siddiq (UIN KHAS Jember). (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Wisuda Sarjana (S1) ke-46, Magister (S2) ke-29, dan Doktor (S3) ke-14 Universitas Islam K.H. Achmad Siddiq (UIN KHAS Jember) meluluskan 300 mahasiswa, Kamis (12/5/2022). 

Dalam kesempatan ini, ada dua mahasiswa peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) fantastis yang masing-masing dari program S1 dan S2. Sedangkan, ada satu wisudawan dengan kategori tahfidz 30 juz.

Advertisement

Sebagai bentuk apresiasi, Rektor UIN KHAS Jember, Prof Babun Suharto memberikan beasiswa selama satu tahun untuk mengenyam program magister. 

"Untuk wisudawan terbaik, kami mengapresiasi dengan memberikan bantuan untuk melanjutkan S2 selama setahun begitu juga dengan penghafal 30 juz," ungkap Babun kepada awak media. 

Tak hanya itu, Masing-masing wisudawan terbaik dan wisudawan tahfidz 30 juz juga mendapatkan tabungan dan merchandise dari BRI serta tabungan dari BSI.

Salah satu peraih IPK tertinggi, Indah Wulan Cahyani mengaku akan mempertimbangkan terlebih dahulu tawaran rektor. Mengingat dirinya sekarang sudah mengabdikan diri disalah satu sekolah sebagai tenaga pengajar Bimbingan Konseling (BK)

"Untuk rencana studi kedepannya akan saya diskusikan dulu dengan keluarga. Sementara, saya masih fokus mengajar di salah satu sekolah sebagai guru BK," terang perempuan peraih IPK 3,92.

Melihat IPK yang nyaris sempurna, TIMES Indonesia mengkonfirmasi tips dan trik kiat-kiat menjadi wisudawan terbaik. Ia mengaku, waktu belajarnya selalu melebihi teman lainnya. 

"Saya selalu berusaha untuk lebih daripada yang lain, maksudnya dalam hal belajar. Misalnya yang lain belajarnya satu kali ya saya harus dua kali atau lebih," bebernya. 

Selain itu, jika sebelum masuk kuliah diharuskan membaca buku sesuai materi yang akan disampaikan, perempuan kelahiran Jember tersebut mengaku harus sudah tahu dan paham apa yang ia pelajari. 

"Setidaknya saya harus tau apa yang saya pelajari dihari itu," kata wisudawan program studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). 

Yang lebih penting, lanjut Indah, adalah menjaga akhlak kepada guru atau dosen serta orang tua. "Itu perlu dan sangat penting," pungkas wisudawan terbaik UIN KHAS Jember itu. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES