Peringati Hari Perlindungan Anak Sedunia, TP PKK Garut Gelar Donor Darah

TIMESINDONESIA, GARUT – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut menggelar kegiatan donor darah di Gedung Islamic Centre. Kegiatan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut itu digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Perlindungan Anak Internasional.
Wakil Ketua TP PKK Garut, dr. Hani Firdiani Budiman, mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan suatu rutinitas TP PKK Kabupaten Garut sejak tahun 2014 lalu. Pada 2022 ini, kata Hani, kegiatan dilaksanakan dalam rangka momentum Hari Perlindungan Anak Internasional Tingkat Kabupaten Garut yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Advertisement
"Jadi kami mencocokkan dengan momentum. Tapi di luar itu, kami melakukan InsyaAllah secara rutin, minimal ya dalam satu tahun kemarin saat pandemi itu dua kali. Kalau yang rutinnya kita harapkan tetap tiga bulan sekali, mudah-mudahan nanti sudah normal lagi," kata Hani di Gedung Islamic Center, Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (30/5/2022).
Hani menambahkan, pihaknya menargetkan lebih dari 500 labu kantong darah dalam acara donor darah kali ini. Hal itu dikarenakan pihaknya menginginkan adanya pengisian terhadap kekosongan stok darah PMI Kabupaten Garut, yang belum sempat terpenuhi di Ramadan dan Syawal lalu.
"Terutama untuk anak-anak thalasemia, anak-anak thalasemia di Garut itu menghabiskan sekitar 60-70 persen dari stok darah. Jadi kebutuhan darah Garut itu sekitar 2.000 labu perbulan. Dari total kebutuhan ini, kebutuhan anak thalasemia itu sekitar 60-70 persen," ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan rasa terima kasih kepada penyelenggara atas kegiatan kemanusiaan itu. Helmi yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Garut, menyampaikan ungkapan tersebut karena kegiatan donor darah bertujuan untuk menolong sesama, terutama bagi anak-anak pengidap thalasemia.
"Saya berharap ini menjadi kegiatan yang rutin dan terus-menerus ya. Artinya lebih sering dan lebih rutin karena memang masyarakat kita sangat butuh," ucap Wabup Garut.
Menurut Helmi, pemerintah daerah sebelumnya merasa kesulitan dalam melakukan kegiatan donor darah dikarenakan oleh adanya pembatasan dalam mengumpulkan orang banyak.
"Tapi sekarang mudah-mudahan pandemi ini sudah dicabut oleh Allah ya, mudah-mudahan dan masyarakat kita bisa bebas mendonor bisa bebas menolong sesama yang sangat membutuhkan," ujar Helmi Budiman.
Wabup menjelaskan, pihaknya telah menempuh berbagai upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan stok darah di Kabupaten Garut. Salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan donor darah sampai ke tingkat desa.
"Aktifitas PMI sekarang bukan lagi di tingkat kabupaten tapi masuk ke kecamatan, bahkan kita sudah banyak juga yang diselenggarakan di desa-desa," tutur Wabup Garut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |