Indonesia Positif

Mengenalkan Wisata Lokal Melalui Sketsa sebagai Harapan Terhadap Pemulihan Paska Pandemi

Senin, 06 Juni 2022 - 08:05 | 83.77k
Poster Lomba INAFSC.
Poster Lomba INAFSC.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pandemi Covid-19 terbukti membawa dampak yang buruk dalam berbagai sektor, perjuangan masyarakat untuk bertahan hidup dari keterpurukan tersebut seakan tidak kunjung reda. Harapan terus mengalir untuk kondisi yang lebih baik mengingat tidak sedikit masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari aktivitas ekonomi di berbagai obyek wisata. Selama kondisi tersebut wisatawan juga dibatasi untuk tidak melakukan perjalanan wisata sebab disinyalir infeksi yang terus meningkat dari satu wilayah yang tinggi angka kasus positifnya ke wilayah yang mungkin masih rendah, sehingga tidak sedikit dari masyarakat berwisata hanya disekitaran rumah tinggal mereka, hanya untuk melepas penat saat berada dirumah dalam waktu yang cukup lama. Tanpa kita sadari dari aktifitas wisata lokal tersebut banyak obyek-obyek wisata lokal yang dulunya tidak terlalu diperhatikan keberadaannya sekarang menjadi sorotan kembali, terlebih melalui media sosial.

Proses-Penjurian.jpg

Advertisement

Lahirnya obyek-obyek wisata lokal inilah yang menginisiasi Program Studi Arsitektur, Universitas Surabaya untuk mengadakan lomba sketsa berskala internasional INAFSC#2 dengan tema “Architecture of Local Tourism Virtual Sketch” dengan harapan mampu mengenalkan kembali wisata lokal sehingga roda perekonomian lokal kembali bangkit paskah pandemi. Sasaran lomba sketsa ini adalah para pelajar (Senior High School) dan mahasiswa strata sarjana untuk berpartisipasi disela-sela padatnya kegiatan perkuliahan secara virtual. Tentunya dalam mendukung tujuan tersebut mereka yang mengikuti lomba tersebut diwajibkan untuk mencari tangkapan foto ataupun pengamatan langsung dilokasi wisata lokal dengan rata-rata jarak yang diijinkan maksimal 100 km dari rumah mereka masing-masing. Yusuf Ariyanto ST., M.Ars, selaku ketua panitia lomba sketsa ini mengatakan, lomba sketsa INAFSC#2 total dilakukan di rumah peserta masing-masing kemudian dikumpulkan melalui media sosial (instagram) mereka masing-masing juga dengan memberikan hashtag atau mention ke instagram acara lomba sketsa INAFSC#2 sebelum tanggal 31 Maret 2022. Dari hasil hashtag atau mention ke instagram acara lomba sketsa INAFSC#2 didapatkan sekitar 105 peserta, yang diikuti oleh siswa-siswi SMA dan mahasiswa dari seluruh kawasan regional ASEAN termasuk universitas-universitas di Malaysia dan Filipina. Acara lomba sketsa “Architecture of Local Tourism Virtual Sketch” juga merupakan relevansi dari pembelajaran mata kuliah sketsa dasar dan komunikasi gambra di semester 1, yaitu INACOMP 1 (Interior Architecture Communication and Presentation 1) yang diselenggarakan oleh prodi Arsitektur Universitas Ciputra Surabaya.

Proses penilaian dari 105 karya sketsa tersebut akan diawali dengan seleksi administrasi atau kelengkapan data diri yang sudah diubggah oleh panitia, kemudian peserta yang lolos akan dinilai dari segi esensi hasil sketsanya di penjurian tahap 1 dengan kriteria penilaian: ketepatan format, kejelasan gambar dan konten dari gambar sketsanya. Pada penjurian tahap 1 ini yang akan menilai adalah juri dari dosen Program Studi Arsitektur, Universitas Ciputra Surabaya sendiri yaitu; Dyah Kusuma Wardhani ST., M.Ars dan Melania Rahadiyanti, ST., MT. yang akan menentukan 12 besar peserta yang akan lanjut ke babak penjurian ke 2. Terlihat proses penilaian yang direview satu per satu untuk memperoleh hasil 12 besar yang secara tepat mampu merepresentasikan keunikan dan keragaman masing-masing wisata lokal.

Proses-pemenang.jpg

Menurut Susan, S.T.,M.T,  Kaprodi Program Studi Arsitektur, Universitas Ciputra Surabaya, proses penilaian selanjutnya dari 12 karya sketsa tersebut akan dinilai dari segi esensi hasil sketsanya di penjurian tahap 2 dengan kriteria penilaian: orisinalitas karya, pemilihan sudut pandang gambar, komposisi gambar sketsa, detail gambar dan penyajian gambar sketsanya, termasuk pemilihan warna, efek-efek yang diberikan, pembayangan dan lain sebagainya. Pada penjurian tahap 2 ini yang akan menilai adalah juri utama yang berasal dari dosen Program Studi Arsitektur, Universitas Ciputra Surabaya, yaitu Tri Noviyanto P. Utomo, S.Sn., M.MT. dari komunitas urban sketcher kota Surabaya yaitu Christian Ticualo, ST.Ars. dan dosen senior dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yaitu Drs., Antonius Hendro Purwoko, M.Sn. Dari ketiga juri tersebut dipilih 3 besar, sekaligus sebagai juara 1, 2 dan 3. Dalam lomba sketsa ini dimenangkan oleh akun instagram @prada.aayu (Dewi Anggun Pratiwi dari Institut Teknologi Nasional Bandung) sebagai juara 1 dengan perolehan nilai 345, kemudian juara 2 dimenangkan oleh akun instagram @carin17 (Carina Wijaya dari Lasalle college surabaya) dengan nilai 333 dan yang terakhir adalah juara 3 dimenangkan oleh akun instagram @ag.artworks (Angelique Gracia Hartono dari Universitas Ciputra Surabaya) dengan nilai 330.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES