Indonesia Positif

Pusdik Arhanud Cetak Tentara Profesional di Tengah Ancaman Perang Hybrida

Kamis, 09 Juni 2022 - 18:04 | 244.07k
Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara, Mayor Jenderal TNI Karev Marpaung SSos MM dan para Bintara yang baru saja dilantik menunjukkan kemampuannya kepada undangan yang hadir. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara, Mayor Jenderal TNI Karev Marpaung SSos MM dan para Bintara yang baru saja dilantik menunjukkan kemampuannya kepada undangan yang hadir. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATUPusdik Arhanud (Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara) mencetak tentara professional di tengah ancaman perang modern dan perang hybrida yang bisa mengancam seluruh sendi kehidupan masyarakat.

Menjawab tantangan tersebut, Pusdik Arhanud tetap menjadi garda terdepan bersama komponen bangsa yang lain mempertahankan bangsa ini lewat penguasaan IT.

Advertisement

"Pusdik harus menjadi satuan yang menghasilkan tentara-tentara cerdas, IT minded, karena sejak pendidikan dasar kita sudah harus belajar tentang computer dan elektro," jelas Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara, Mayor Jenderal TNI Karev Marpaung SSos MM.

Komandan-Pusat-Kesenjataan-Artileri-Pertahanan-Udara-2.jpg

Karev menegaskan bahwa Pusdik Arhanud akan terus mencetak sumberdaya tentara cerdas yang mampu mengoperasionalkan senjata alutsista pertahanan udara yang modern.

Hal tersebut dikemukakan Karev disela-sela upacara pembaretan dan penutupan Pendidikan Kejuruan Bintara Arhanud Abit Dikmata TNI AD TA 2022, hari ini (9/6/2022).

Hari ini sebanyak 170 siswa yang dilantik menjadi bintara Korps Arhanud. Setelah itu sesuai dengan kebijakan pimpinan, para 170 siswa yang sudah menjalani Dikjurta Arhanud ini akan disebar di seluruh Indonesia.

"Mulai dari Aceh sampai paling Timur ada di NTT dan Sulawesi. Mereka terutama ditempatkan di batalion tapi ada juga di satuan seperti di Pusdik atau di PUSSN," ujar Karev didampingi Danpusdikarhanud Brigjen TNI Elman Nawendro MSc.

Komandan-Pusat-Kesenjataan-Artileri-Pertahanan-Udara-4.jpg

Selama dalam pendidikan di Pusdik Arhanud selama 4 bulan, mereka sudah memiliki pendidikan dasar keprajuritan di Kodam dan Rindam masing-masing. Selanjutnya mereka mendapatkan pendidikan kecabangan di Pusdik Arhanud ini.

"Ilmu yang diberikan tentang kecabangan Arhanud, tentang alutsista, taktik, strategi, fisik dan pengetahuan lain," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa ke depan Pusdik Arhanud akan menjadi korps strategis dalam menghadapi ancaman perang modern. Artinya, kata Karev, Korps Arhanud harus lebih cepat berorientasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Harus ditingkatkan kemampuan, mereka (para prajurit) jangan sampai melakukan pelanggaran, lalu tingkatkan juga kemampuan intelektual karena disini ilmu teknologi lebih tinggi berkaitan dengan computer dan IT," ujarnya.

Komandan Pusdik Arhanud mengatakan bahwa ia berpesan agar ia terus berlatih dan belajar. "Kita berikan keleluasaan untuk terus belajar mengikuti kursus kemiliteran, kami akan berikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi prajurit yang hebat secara fisik kepribadian dan intelektual yang jago dan mumpuni," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES